Kesepakatan Tarif Resiprokal Tingkatkan Daya Tawar Percaturan Global

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 17 Juli 2025 | 14:07 WIB
Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta. (BeritaNasional/istimewa)
Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta. (BeritaNasional/istimewa)

BeritaNasional.com -  Kesepakatan yang dibuat antara pemerintah dan Amerika Serikat (AS) terkait tarif timbal balik (resiprokal) 19% diharapkan bisa meningkatkan daya tawar Indonesia dalam percaturan global. 

Wakil Ketua Komisi I DPR Sukamta mengatakan nilai tawar ini bukan hanya soal ekonomi dan perdagangan, tapi juga politik global.

"Nah, posisi Indonesia ini, kita harapkan juga meningkatkan daya tawar Indonesia dalam percaturan global, tidak hanya soal ekonomi dan perdagangan, tapi juga politik global. Salah satunya soal upaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah dan kemerdekaan Palestina secara penuh," ujar.

Menurutnya secara geoekonomi posisi Indonesia semakin diperhitungkan. Sebab Presiden Prabowo Subianto berhasil melobi AS Donald Trump menurunkan tarif dari 32% menjadi 19%.

"Meski di atas kertas kesepakatan tarif Trump 19% merugikan Indonesia, tapi secara geoekonomi, posisi Indonesia semakin diperhitungkan oleh AS," kata Sukamta kepada wartawan, dikutip Kamis (17/7/2025).

Ia menyebut kita sedikit demi sedikit naik kelas dalam isu ekonomi global. Apalagi PDB per kapita Indonesia menunjukan tren positif.

"Indonesia sedikit demi sedikit naik kelas dalam geliat ekonomi global. PDB per kapita Indonesia menunjukkan tren positif 1 dekade terakhir. Meski Indonesia belum bisa dikategorikan ke dalam negara maju, tapi kita optimis dengan tren yang positif, kita on the track ke arah sana," ujarnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: