Prabowo Ingin Cegah Konflik Terbuka di Laut China Selatan

BeritaNasional.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO), Philips J. Vermonte, menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto berupaya menekan potensi konflik di Laut China Selatan agar tidak berkembang menjadi konflik terbuka.
Menurut Philips, Presiden Prabowo ingin menjaga hubungan baik Indonesia dengan seluruh negara ASEAN dan juga China.
“Indonesia melalui ASEAN sampai hari ini dan juga didorong terus oleh Pak Prabowo adalah untuk mendorong bagaimana agar potensi konflik itu tidak menjadi konflik terbuka,” kata Philips di Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2025).
Philips menjelaskan bahwa Indonesia menjalankan kebijakan good neighbour policy, yakni pendekatan yang mengedepankan kerja sama regional dan dialog ketimbang konfrontasi.
“Artinya, Indonesia bakal terus berusaha mendorong dan mentransformasi setiap potensi konflik menjadi kerja sama,” ujarnya.
“Dan dengan menjalin hubungan baik dengan semua negara ASEAN, dan tentu saja dengan Cina, maka kita bisa menjalankan peran itu terus, yaitu peran menjaga perdamaian di kawasan,” lanjut Philips.
Ia menegaskan pentingnya stabilitas di Asia Tenggara sebagai syarat utama untuk mendorong konektivitas dan kemajuan bersama.
“Karena ruang lingkup yang paling dekat dengan kita adalah Asia Tenggara. Tanpa perdamaian dan stabilitas di Asia Tenggara, tidak mungkin kita bisa berhubung,” tambahnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto juga telah menyampaikan pernyataan serupa saat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, terkait isu Laut China Selatan (LCS).
Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa Indonesia akan mengedepankan kerja sama dengan semua pihak, namun tetap konsisten dalam menjaga kedaulatan nasional.
“Laut China Selatan kita bahas. Saya katakan, kita ingin kerja sama dengan semua pihak. Kita menghormati semua kekuatan, tapi kita juga akan tetap mempertahankan kedaulatan kita,” kata Prabowo dalam keterangan pers di Washington DC yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (14/11/2024).
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu