Prancis Sesalkan Keputusan Amerika Serikat Keluar dari UNESCO

BeritaNasional.com - Prancis menyesalkan keputusan Amerika Serikat (AS) yang keluar dari Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Hal tersebut dikatakan juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis pada Selasa (22/7/2025) yang dikutip dari Xinhua News.

Juru bicara Prancis ini mengatakan, sebagai negara tuan rumah dan anggota pendiri UNESCO, pihaknya mendukung lembaga itu dalam hal akses pendidikan untuk semua, perlindungan warisan yang terancam punah, pelestarian lautan, pengembangan kecerdasan buatan yang bertanggung jawab, dan perang melawan anti-Semitisme dan ujaran kebencian.

Sebelumnya pada Selasa sore, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengungkapkan di akun X-nya dukungannya terhadap UNESCO. Ia menyebut UNESCO sebagai penjaga universal sains, lautan, pendidikan, budaya, dan warisan dunia.

Pada hari Selasa, Amerika Serikat mengumumkan keputusannya untuk menarik diri dari UNESCO pada bulan Desember 2026.

Menurut pernyataan Departemen Luar Negeri AS, penarikan tersebut disebabkan oleh apa yang dilihat Washington sebagai kebijakan badan kebudayaan PBB untuk memajukan tujuan sosial dan budaya yang memecah belah terkait konflik Israel-Palestina.

Sebagai tanggapan, Audrey Azoulay, direktur jenderal UNESCO, menyatakan penyesalannya atas keputusan AS, menyebutnya tidak konsisten dengan prinsip-prinsip dasar multilateralisme.

Ia menolak alasan penarikan diri yang dikemukakan, dan menekankan bahwa UNESCO tetap menjadi forum langka untuk membangun konsensus melalui multilateralisme yang konkret dan berorientasi pada tindakan.

Keluarnya AS akan berlaku efektif pada akhir Desember 2026. Ini akan menjadi ketiga kalinya Washington meninggalkan UNESCO, dan kedua kalinya selama pemerintahan Donald Trump.