FKBI Dorong Penaikan Tarif Ojol Harus Seimbang

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Sabtu, 26 Juli 2025 | 15:30 WIB
Driver Ojek Online. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Driver Ojek Online. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Penaikan tarif ojek online (ojol) disebut harus seimbang. Pernyataan ini disampaikan Forum Konsumen Berdaya Indonesia (FKBI) yang mendorong komisi aplikator maksimal 15% untuk melindungi konsumen dan mitra.

"Kenaikan tarif hanya akan berdampak positif jika aplikator tidak mengambil porsi berlebih. Potongan 15% adalah batas rasional agar konsumen tetap terlindungi dan pengemudi memperoleh manfaat nyata," ujar Ketua FKBI Tulus Abadi dalam keterangannya di Jakarta.

Survei yang dilakukan secara nasional pada pertengahan Juli 2025 menunjukkan lebih dari 68% konsumen akan mengurangi frekuensi penggunaan atau menunggu diskon jika tarif naik.

Di sisi lain, mitra pengemudi hanya memeroleh tambahan pendapatan bersih Rp8.000-Rp15.000 per hari jika potongan aplikator tetap 20 persen, seperti yang disimulasikan oleh IDEAS.

FKBI merekomendasikan penyesuaian potongan komisi aplikator menjadi maksimal 15% sebagai titik keseimbangan yang adil.

Simulasi menunjukkan dengan potongan 15%, pengemudi memperoleh pendapatan bersih Rp122.187 per hari (kenaikan 15%), sementara harga konsumen tetap berada dalam rentang wajar Rp14.375-Rp16.912 per trip.

Ia juga menekankan perlunya transparansi penggunaan potongan komisi, serta pelibatan konsumen dan mitra dalam proses penetapan tarif dan skema kerja.

Dalam ekosistem digital yang inklusif, keadilan relasional antara aplikator, pengemudi, dan konsumen harus menjadi prinsip utama.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: