Pemprov DKI Gelontorkan Rp 10,75 Miliar untuk Hibah ke NU Jakarta

BeritaNasional.com - Pemprov DKI Jakarta memberikan hibah sebesar Rp 10,75 miliar untuk Pimpinan Wilayah (PW) NU DKI Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat menghadiri Harlah ke-79 Muslimat NU di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Sabtu (26/7/2025).

Mulanya, Pramono memberikan sambutan dalam acara tersebut. Di sambutan itu, Pramono bertanya berapa uang yang diterima Ketua PW Muslimat NU DKI Hizbiyah Rochim dari dana hibah yang diberikan Pemprov Jakarta.

"Saya nanya, Bu Nyai itu Rp 10,75 miliar hibah kepada NU itu ibu dapat berapa?" kata Pramono dalam sambutannya.

Namun, Pramono mengaku tak memberitahuian hal ini kepada Ketua PWNU DKI Jakarta Samsul Ma'arif. Sebab, dia takut ada perpecahan di internal PWNU.

"Nah yang ini saya enggak cerita Pak Kyai. Nanti di rumah tangga sendiri berantem sendiri nih," ujar Pramono.

"Yang ini saya enggak mau melanjutkan, Tapi saya tahu makromnya beliau tambah beras itu lebih gede, lebih tinggi," lanjut dia.

Secara terpisah, Pramono menyebut bahwa Rp 10,75 ini merupakan hibah dari APBD 2024.

"Di tahun 2024 NU, Nahdlatul Ulama itu menerima Rp 10,75 (miliar)," ungkapnya.

Untuk diketahui, pemberian hibah ke PWNU sempat menjadi polemik. Di 2022, PWNU DKI protes karena Gubernur Anies Baswedan hanya mengusulkan Rp4 miliar untuk hibah pada 2023.

"Anggaran Rp 4 miliar terasa sangat kecil bagi PWNU DKI Jakarta yang menaungi 6 Cabang, 44 MWC, 267 ranting, 18 lembaga, 14 badan otonom serta lebih dari 4 juta anggota di Jakarta, merujuk pada survei lembaga Lingkaran Survei Indonesia Denny JA tahun 2019 yang memposisikan NU dengan ormas terbesar dan mencapai 49,5% jumlah anggota," kata Wakil Ketua Bidang Infokom PWNU DKI Jakarta Husny Mubarok Amir pada 2022 silam.

Meski demikian, Jakarta saat itu dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono. Oleh karena itu, persoalan ini menjadi tanggung jawab Heru.

Heru pun enggan berkomentar lebih lanjut mengenai protes tersebut. Ia hanya berharap besaran hibah masing-masing ormas bisa terbagi dengan baik.

"Mudah-mudahan bisa semua terbagi dengan baik," ujar Heru di 2022.