Hinca: Roy Suryo Sudah Lama Keluar dari Demokrat, Tak Ada Kaitan dengan Partai

BeritaNasional.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat Hinca Panjaitan menegaskan, Roy Suryo bukan lagi anggota Partai Demokrat. Roy sudah sejak lama keluar dari Partai Demokrat.
Hal itu menanggapi Partai Demokrat diseret dalam isu ijazah palsu Presiden ketujuh Joko Widodo. Salah satu dasar Partai Demokrat diseret adalah Roy Suryo sebagai salah satu tokoh yang vokal.
"Kalau ditarik-tarik Saudara Roy Suryo yang pernah di Demokrat, saya pastikan masa saya sekjen partai demokrat, Saudara Roy Suryo tidak lagi jadi anggota partai demokrat. Waktu itu sudah berakhir hubungannya. Jadi tidak ada hubungan Roy Suryo dengan partai demokrat. Sama sekali tidak ada," kata Hinca di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (28/7/2025).
Karena itu, Hinca menegaskan urusan Roy Suryo dengan masalah ijazah palsu tidak ada kaitan dengan partai. Itu urusan pribadi Roy.
"Dan memastikan di era saya, Roy Suryo bukan lagi anggota partai demokrat. Karena itu tidak ada hubungan antara apa yang dilakukan Roy Suryo dengan partai demokrat. Sama sekali tidak ada.
Itu tanggung jawab pribadi dia. Partai demokrat sama sekali tidak terlibat dan tidak ingin melibatkan diri soal kasus ijazah palsu," kata anggota Komisi III DPR ini.
Demokrat pun telah membantah disebut sebagai dalang isu ijazah palsu. Demokrat juga telah menyampaikan keterangan resmi ke publik.
"Sekali lagi saya ingin menegaskan, jangan ditarik-tarik bahwa Roy Suryo tidak ada hubungannya dengan demokrat, dan karena itu demokrat tidak ada hubungannya dengan kasus ijazah langsung. Mudah-mudahan penjelasan saya ini clear, karena masih era saya waktu itu," kata Hinca.
Sebelumnya, Partai Demokrat mencium upaya fitnah melalui isu ijazah palsu. Sebab, ada tuduhan 'partai biru' yang diarahkan kepada Partai Demokrat sebagai dalang isu ijazah palsu tersebut.
"Kami mencermati adanya pihak-pihak yang mencoba mengail di air keruh dengan memanfaatkan isu ini untuk mengadu domba antara Bapak SBY dan Bapak Jokowi," ujar Kepala Badan Komunikasi Strategis Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam keterangannya pada Senin (28/7/2025).
Partai Demokrat menilai upaya tersebut tidak etis dan berpotensi merusak ruang publik.
"Tindakan seperti ini sangat tidak etis, berpotensi merusak ruang publik, dan sama sekali tidak mencerminkan semangat demokrasi yang sehat," tegas Herzaky.
PERISTIWA | 23 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 17 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 7 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 4 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu