I.League Tunggu Keputusan PSSI soal Suporter Tamu di Super League 2025/26

BeritaNasional.com - Direktur Utama I.League, Ferry Paulus, menyatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menanti keputusan resmi dari PSSI terkait kebijakan kehadiran suporter tim tamu dalam gelaran Super League musim 2025/2026.
Ferry mengakui belum ada kejelasan soal aturan tersebut. Namun, ia menyebut keputusan final dari federasi akan segera diumumkan dalam waktu dekat.
"Ya kami akan mengusulkan ke PSSI, memang dalam minggu ini akan ada keputusan," kata Ferry dikutip dari Antara, Senin (28/7/2025).
"Karena memang kalau melihat dari kejadian kemarin rasanya berat, tapi tentunya dari keinginan klub-klub bisa berharap. Kami lagi merancang mana-mana yang masih dan punya peluang yang bisa diberikan," imbuh dia.
Sebelumnya, Ferry pernah mengatakan pada Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan dan luar biasa PT Liga Indonesia Baru di Hotel Langham, Jakarta Selatan pada 8 Juli lalu bahwa I.League sedang dalam tahap pengkajian untuk melonggarkan kebijakan suporter tim tamu untuk Super League.
Nantinya, kata Ferry, kehadiran suporter tim tamu akan diupayakan untuk semua klub, kecuali bagi mereka yang memiliki rivalitas tinggi, seperti Persib Bandung dan Persija Jakarta, serta Arema FC dan Persebaya Surabaya.
"Yang pasti tadi sudah bisa dibilang tertutup pintunya kalau suporter Persib datang ke Persija. Begitu juga suporter Persija datang ke Persib itu pasti tidak bisa," kata Ferry.
Upaya ini, kata Ferry, juga dilakukan seiring dengan telah diluncurkannya aplikasi bernama Sobat Liga pada April. Sobat Liga adalah penyedia layanan tiket pertandingan, yang mirip provider ticketing sejenisnya.
Salah satu tujuan dari peluncuran Sobat Liga, kata Ferry kala itu, adalah membuka larangan kehadiran suporter tamu yang diberlakukan sebagai imbas dari tragedi Kanjuruhan pada Oktober 2022.
“Yang paling mudah ini tantangan dari liga untuk bisa mendapatkan privilege untuk bisa membuka suporter away, karena yang masih dikhawatirkan PSSI, suporter ini tidak teridentifikasi (identitasnya),” katanya waktu itu.
Sumber:Antara
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 11 jam yang lalu
PERISTIWA | 8 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu