KWP Bersama DPR Gelar Diskusi Bahas Karhutla

Oleh: Elvis Sendouw
Kamis, 31 Juli 2025 | 17:03 WIB
Diskusi Dialektika Demokrasi Dengan tema;"Mendorong Penguatan Penanganan dan Pencegahan demi Menekan Penyebaran Karhutla." (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi Dengan tema;"Mendorong Penguatan Penanganan dan Pencegahan demi Menekan Penyebaran Karhutla." (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi Dengan tema;"Mendorong Penguatan Penanganan dan Pencegahan demi Menekan Penyebaran Karhutla." (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi Dengan tema;"Mendorong Penguatan Penanganan dan Pencegahan demi Menekan Penyebaran Karhutla." (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi Dengan tema;"Mendorong Penguatan Penanganan dan Pencegahan demi Menekan Penyebaran Karhutla." (BeritaNasional/Elvis Sendouw) Diskusi Dialektika Demokrasi Dengan tema;"Mendorong Penguatan Penanganan dan Pencegahan demi Menekan Penyebaran Karhutla." (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Diskusi Dialektika Demokrasi Dengan tema;"Mendorong Penguatan Penanganan dan Pencegahan demi Menekan Penyebaran Karhutla." (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo, Abdul Muhari, Ph.D. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, dan Anggota Komisi IV DPR RI Riyono mengikuti diskusi yang digelar Koordinatoriat Wartawan Parlemen (KWP) bekerja sama dengan Biro Pemberitaan DPR RI  dengan tema; "Mendorong Penguatan Penanganan dan Pencegahan demi Menekan Penyebaran Karhutla." di ruang PPID, Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/7/2025). Anggota Komisi IV DPR RI Firman Soebagyo menyarankan, Indonesia perlu pembentukan lembaga khusus untuk menangani bencana tahunan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) tahunan secara sistemik dan lintas sektoral. Firman menyarankan pembentukan lembaga khusus seperti IBAMA di Brasil untuk memperkuat penegakan hukum dan perlindungan lingkungan hidup secara terintegrasi. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)sinpo

Editor: Elvis Sendouw
Komentar: