Trump Siap Hadiri KTT ke-47 ASEAN

BeritaNasional.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mengonfirmasi kehadirannya di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN, yang dijadwalkan berlangsung di Kuala Lumpur, Oktober 2025.
Pengumuman ini disampaikan oleh Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat presentasi Rencana Malaysia ke-13 (RMK13) di Parlemen Malaysia.
Konfirmasi ini menyusul undangan resmi yang disampaikan kepada Trump melalui Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, dalam kunjungan kehormatannya di Kantor Perdana Menteri pada 10 Juli.
"Saya ingin memberi tahu DPR bahwa pada pukul 06.50 pagi, saya berkesempatan untuk berbicara dengan Presiden Trump melalui telepon. Beliau menyampaikan apresiasi yang mendalam atas peran Malaysia yang efektif dan patut dipuji dalam membantu menyelesaikan konflik antara Thailand dan Kamboja," ujar Anwar sebagaimana dikutip dari BERNAMA.
Percakapan tersebut juga membahas isu-isu perdagangan, termasuk tarif dan negosiasi yang sedang berlangsung antara Kementerian Investasi, Perdagangan, dan Industri (MITI) dan Perwakilan Dagang Amerika Serikat serta Menteri Perdagangan AS.
"Menindaklanjuti penjelasan saya, beliau telah memutuskan untuk meninjau kembali tarif yang dikenakan kepada Malaysia paling lambat besok," ujar Anwar.
Rubio, yang berada di Kuala Lumpur pada Juli untuk menghadiri Pertemuan Menteri Luar Negeri ASEAN (AMM) ke-58 di bawah kepemimpinan Malaysia untuk ASEAN 2025, mengatakan bahwa pemerintah Washington sedang berupaya untuk menentukan tanggal yang tepat bagi kunjungan Trump ke Malaysia.
KTT ke-13 ASEAN-AS juga dijadwalkan berlangsung bersamaan dengan KTT ke-47 ASEAN.
Terakhir kali seorang presiden AS menghadiri KTT di Kuala Lumpur adalah pada November 2015, ketika mantan Presiden Barack Obama turut hadir.
Sumber: Antara
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 7 jam yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu