6 Bulan Pimpin Korlantas, Irjen Agus Catat Sejumlah Terobosan dan Penghargaan

Oleh: Bachtiarudin Alam
Kamis, 31 Juli 2025 | 20:15 WIB
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho. (Foto/istimewa)
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Dalam kurun waktu enam bulan terakhir, Irjen Pol Agus Suryonugroho telah berhasil membawa banyak terobosan bagi Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri untuk menunjukkan reformasi dalam kinerja, pelayanan, dan pendekatan kepada masyarakat. 

Melalui program strategis, ketegasan internal, dan pendekatan humanis, Polantas kini hadir lebih responsif, profesional, dan membumi untuk masyarakat.

“Dengan prinsip tegas. Buat Apa Jadi Polisi Kalau Hanya Membuat Pusing Masyarakat,” kata Agus dalam keteranganya, Kamis (31/7/2025).

Prinsip itu dipegang Agus, sebagai langkah dalam melakukan penindakan terhadap oknum yang menyalahgunakan kewenangan. Sejalan membangun sistem pengawasan internal yang lebih ketat dan transparan.

“Keselamatan tak cukup ditegakkan, tetapi juga harus dibudayakan. Oleh karena itu, Korlantas terus mendorong etika berlalu lintas sebagai bagian dari kepribadian bangsa, sekaligus aktif menggandeng komunitas otomotif dan generasi muda dalam kampanye edukatif,” ucapnya.

Berkat sejumlah keberhasilan ini pun telah tercatat selama kepemimpinan Agus disertai berbagai penghargaan dan apresiasi, baik dari lembaga negara, masyarakat sipil, hingga pimpinan tertinggi negara.

Mulai dari apresiasi dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, atas keberhasilan Korlantas dalam mengoordinasikan Operasi Ketupat Lebaran 2025 yang terbaik sepanjang sejarah.

Penghargaan dari Kementerian Perhubungan RI atas kontribusi nyata dalam menurunkan angka pelanggaran lalu lintas dan mendukung sinergi lintas sektor di bidang transportasi darat.

Apresiasi dari komunitas otomotif nasional, karena telah berhasil merangkul pelaku otomotif dalam gerakan keselamatan berlalu lintas yang partisipatif dan kolaboratif.

Penghargaan dari media nasional sebagai tokoh perubahan dalam bidang keselamatan lalu lintas. Apresiasi dari berbagai pengamat, akademisi, dan pemerhati transportasi, yang menilai terobosan dan pendekatan Polantas kini jauh lebih konstruktif dan edukatif dibanding sebelumnya.

“Polantas bukan lagi sekadar penegak hukum, tapi juga mitra publik dalam menciptakan jalan raya yang aman, tertib, dan berbudaya,” sebutnya.

Adapun beberapa bidang kebijakan yang tengah digagas dalam enam bulan terakhir, seperti penertiban kendaraan Over Dimensi dan Over Load yang digagas sebagai bagian dari gerakan nasional menuju Indonesia Zero Over Dimensi dan Over Load. 

“Langkah ini tidak hanya menekan potensi kecelakaan fatal, tetapi juga menjaga umur infrastruktur dan menegakkan keadilan lalu lintas,” tuturnya.

Kemudian kesuksesan dalam mendorong penetapan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional yang diperingati setiap 19 September. Sebagai momentum tahunan untuk menguatkan kesadaran nasional bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.

Termasuk peluncuran program “Polantas Menyapa” dan slogan “Senyum Polisi adalah Marka Utama Lalu Lintas” yang menandai perubahan pendekatan Polantas menjadi lebih humanis, edukatif, dan terbuka terhadap kritik serta aspirasi publik.

“Program ini memperkuat komunikasi dua arah antara petugas dan masyarakat, baik secara langsung di lapangan maupun melalui kanal digital Korlantas,” kata dia.

Maka dari itu, selama setahun setengah ini Korlantas Polri telah menghadirkan perubahan yang dirasakan langsung masyarakat. Dengan menempatkan Polantas bukan lagi sekadar penegak hukum, tapi juga mitra publik dalam menciptakan jalan raya yang aman, tertib, dan berbudaya.

“Kinerja dan penghargaan yang diterima menjadi cerminan bahwa reformasi di tubuh Korlantas tidak hanya mungkin, tetapi sedang berlangsung dan terus berkembang menuju arah yang lebih baik,” tukasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: