Lebih dari 61.000 Korban Jiwa di Gaza, Ratusan Anak Tewas karena Malnutrisi

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 06 Agustus 2025 | 01:04 WIB
Ilustrasi bendera Palestin. (Foto/Freepik)
Ilustrasi bendera Palestin. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com -  Sejak Oktober 2023, konflik Israel–Gaza telah menewaskan lebih dari 61.000 warga Palestina, termasuk 188 orang yang dilaporkan meninggal akibat kelaparan.

Angka ini mencerminkan keadaan darurat di tengah kurangnya pasokan makanan dan blokade bantuan yang membatasi ratusan ribu orang dari kebutuhan dasar.

Catatan Darurat dari Kementerian Kesehatan Gaza

Dalam pernyataan resmi, Kementerian Kesehatan menyebutkan terjadi penambahan 87 jenazah yang diterima rumah sakit dalam 24 jam terakhir, dan 644 korban baru yang terluka, menjadikan total luka mencapai 150.671 kasus.

Sebagian besar kematian terjadi saat warga berusaha mengakses distribusi bantuan sebanyak 52 orang tewas dan 352 terluka kemarin saja, sehingga total korban tewas saat mencoba meraih bantuan kini mencapai 1.568 jiwa, dengan lebih dari 11.230 orang terluka sejak 27 Mei.

UNICEF dan WFP memperingatkan bahwa 1 dari 4 warga Gaza kini berada di ambang kelaparan (fase IPC 5). Sekitar 500.000 orang tengah berjuang melawan kondisi kelaparan kritis, sementara 71.000 anak-anak dan lebih dari 17.000 ibu hamil harus segera ditangani karena malnutrisi akut.

Sekitar 39% penduduk atau hampir satu dari tiga orang telah mengalami hari tanpa makanan. Sistem kesehatan di Gaza nyaris runtuh, dan ratusan ribu anak berisiko tinggi terhadap malnutrisi parah.

 Ancaman Nyata bagi Anak-anak

UNICEF memperingatkan bahwa tingkat kematian anak-anak di Gaza meningkat secara drastis. Para ahli medis melaporkan bahwa jumlah anak yang membutuhkan perawatan malnutrisi akut telah melonjak, dengan kondisi sangat kritis pada bayi dan anak-anak di bawah lima tahun.

Sebelumnya, rumah sakit bahkan melaporkan korban tewas dari kekurangan nutrisi telah mencapai 154 jiwa, termasuk 89 anak-anak.

Kemudian sejak 18 Maret 2025 serangan militer Israel kembali meningkat, menghancurkan gencatan senjata Januari dan menyebabkan 9.519 korban jiwa tambahan serta hampir 40.000 luka.

Warga Gaza menghadapi krisis multidimensi: konflik bersenjata, blokade total bantuan, dan kekurangan makanan yang dianggap sebagai pelanggaran hak asasi manusia oleh lembaga internasional.

Pengadilan Kriminal Internasional telah mengeluarkan surat penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant karena diduga melakukan kejahatan perang dan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Sementara Pengadilan Internasional (ICJ) juga sedang menangani kasus genosida terhadap Israel terkait perang inisinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: