Sudan Perkuat Tekad Melawan Pemberontak Usai Pembantaian di Wad Al-Noora

BeritaNasional.com - Sudan menegaskan kembali komitmennya untuk menumpas kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) di wilayah Darfur, barat.
“Kami memperbarui komitmen kami kepada para martir untuk terus menghadapi dan mengalahkan milisi pemberontak (RSF) serta tentara bayaran asing hingga setiap jengkal Darfur terbebas,” ujar Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan, Abdel Fattah al-Burhan, dikutip dari Anadolu, Kamis (7/8/2025).
Pernyataan itu disampaikan saat kunjungan Burhan ke desa Wad Al-Noora di negara bagian Gezira, tengah Sudan, pada Selasa lalu. Desa ini sebelumnya menjadi lokasi pembantaian yang diduga dilakukan RSF pada Juni 2024, menurut laporan dari kantor berita negara SUNA.
Burhan menekankan bahwa tentara Sudan tidak akan menurunkan senjata “sampai pemberontakan dan agresi brutal ini sepenuhnya diberantas,” terangnya.
“Kunjungan saya ke desa ini merupakan pemenuhan janji sebelumnya kepada para korban luka dan juga merupakan kewajiban untuk menghibur keluarga para martir,” tambahnya.
Pada 7 Juni 2024, Kementerian Luar Negeri Sudan menuding RSF melakukan pembantaian di Wad Al-Noora, menewaskan 180 warga sipil. Kelompok paramiliter ini sendiri berkali-kali membantah bertanggung jawab atas serangan terhadap warga sipil.
Tentara Sudan sebelumnya mengumumkan penguasaan penuh atas negara bagian Gezira pada Maret lalu, hampir setahun setelah wilayah itu dikuasai RSF.
Sejak April 2023, Sudan dilanda konflik antara tentara dan RSF, yang menewaskan lebih dari 20.000 orang dan membuat 14 juta warga mengungsi, menurut PBB dan otoritas setempat.
Namun, penelitian dari beberapa universitas AS memperkirakan jumlah korban tewas mencapai sekitar 130.000 orang.
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 4 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu