332 Gempa Guncang Bengkulu Sepanjang 2025, BMKG Imbau Warga Waspada

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 08 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Ilustrasi gempa di Rusia (Foto/Pixabay)
Ilustrasi gempa di Rusia (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Provinsi Bengkulu telah diguncang gempa bumi sebanyak 332 kali sejak Januari hingga 8 Agustus 2025. Data ini dicatat oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kepahiang.

Menurut Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama, Yoki Gustiawan, 332 gempa tersebut memiliki magnitudo yang bervariasi, mulai dari 1.0 hingga 6.0.

Wilayah yang paling sering dilanda gempa rata-rata berada di Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara, Kabupaten Seluma, Kabupaten Bengkulu Selatan, dan Kabupaten Kaur.

Gempa Magnitudo 6,0 Paling Merusak

Gempa terbesar yang tercatat adalah gempa bermagnitudo 6,0 pada Jumat (23/5/2025) pukul 02.53 WIB. Pengamat Meteorologi dan Geofisika (PMG) Pertama, Muhammad Najib, menjelaskan bahwa gempa ini disebabkan oleh "intarslab atau aktivitas deformasi di bawah kerak bumi." Gempa tersebut terasa hampir di seluruh wilayah Bengkulu dengan intensitas MMI tiga hingga enam.

Dampak dari gempa besar ini cukup signifikan. Gempa dengan kedalaman 84 kilometer di bawah permukaan laut ini menyebabkan 248 rumah terdampak, di mana 20 di antaranya mengalami rusak berat.

Kerusakan dan Imbauan Mitigasi

Menurut Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Kharistian Hermansyah, kerusakan di Kota Bengkulu mencakup dua unit sekolah, dua masjid, dua kantor camat, fasilitas umum, dan 192 rumah warga.

Sementara itu, di Kabupaten Bengkulu Tengah, enam bangunan mengalami kerusakan, termasuk satu unit PAUD, dua SD, dan satu SMK.

Mengingat tingginya frekuensi gempa, BMKG Stasiun Geofisika Bengkulu mengimbau masyarakat agar selalu waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana gempa bumi.

Warga diminta untuk selalu mempersiapkan diri untuk evakuasi jika merasakan gempa dan tidak mudah terpancing oleh informasi atau isu yang tidak bertanggung jawab.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: