Sinergi Kemkomdigi dan TNI Perkuat Pertahanan Digital, Fokus Konektivitas di Wilayah 3T

Oleh: Tarmizi Hamdi
Sabtu, 09 Agustus 2025 | 15:00 WIB
Kemkomdigi bersinergi dengan TNI. (Foto/Dok Kemkomdigi)
Kemkomdigi bersinergi dengan TNI. (Foto/Dok Kemkomdigi)

BeritaNasional.com - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan ketersediaan infrastruktur konektivitas di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), khususnya di Papua, merupakan elemen penting dari pertahanan nasional.

Ia menyebutkan, sinergi antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama TNI telah membuahkan hasil dalam menghubungkan wilayah-wilayah tersebut dengan jaringan digital.

“Kemkomdigi membangun konektivitas di daerah Papua bekerja sama dengan teman-teman TNI, khususnya yang bertugas di sana,” kata Meutya melalui siaran persnya dalam acara Pembekalan Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) LXVI Seskoad TA 2025 di Bandung pada Jumat (8/8/2025).

Meutya juga menyampaikan apresiasinya kepada TNI yang tidak hanya membantu menentukan titik strategis, tetapi juga mengamankan infrastruktur yang telah dibangun. Menurut dia, kolaborasi ini adalah contoh nyata yang akan terus berlanjut.

Ancaman Perang Digital dan Kompleksitas Pertahanan

Dalam kesempatan yang sama, Meutya menyoroti dinamika geopolitik global yang tidak hanya diwarnai konflik fisik, tetapi juga peperangan di dunia digital.

Hal ini semakin mempertegas pentingnya sinergi antara Kemkomdigi dan TNI dalam membangun pertahanan digital.

“Dalam konflik geopolitik ini juga terjadi perang-perang dalam bentuk digital. Itu menggambarkan pentingnya pertahanan digital,” tegasnya.

Tantangan yang dihadapi dalam pertahanan digital kini semakin kompleks. Meutya mencontohkan munculnya layanan konektivitas satelit Low Earth Orbit (LEO) dari perusahaan asing serta derasnya arus data lintas batas negara, yang dapat menimbulkan risiko terhadap kedaulatan dan keamanan.

"Di situlah pentingnya digitalisasi dikawal tidak hanya oleh para pakar IT, tapi juga orang yang ahli dalam strategi pertahanan," ujarnya.

Selain itu, penyebaran hoaks di tengah masyarakat juga berpotensi mengganggu stabilitas keamanan negara. Oleh karena itu, peran TNI sangat dibutuhkan untuk menangkal isu-isu tersebut dan menjaga ketahanan informasi nasional.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: