Sidaya Solusi untuk Lansia Sehat Anti-kesepian

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 12 Agustus 2025 | 16:00 WIB
Ilustrasi lansia (Foto/Pixabay)
Ilustrasi lansia (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji mengatakan, Program Lansia Berdaya (Sidaya) hadir sebagai solusi untuk lansia yang sehat, produktif, dan anti-kesepian.

“Kami ingin memastikan para lansia tetap sehat jasmani dan rohani melalui aktivitas yang menyenangkan. Kegiatan ini juga menjadi sarana menambah angka harapan hidup dan indeks kebahagiaan masyarakat senior," katanya dalam perayaan ulang tahun ke-25 Perkumpulan Juang Kencana di Jakarta.

Ia menegaskan, Sidaya hadir untuk mendukung pemberdayaan lansia secara berkelanjutan untuk Indonesia yang saat ini memasuki fenomena penduduk menua (aging population).

Program yang termasuk salah satu program terbaik hasil cepat atau quick wins Kemendukbangga/BKKBN tersebut diisi berbagai kegiatan yang meningkatkan aktivitas lansia seperti sekolah, pengajian, dan olahraga.

Wihaji juga mengemukakan masa pensiun merupakan babak baru untuk berkarya dan saling berbagi pengalaman hidup yang berharga untuk generasi muda di masa dep.

“Dalam diri para pensiunan terkandung kebijaksanaan, ketekunan, dan nilai-nilai luhur yang menjadi fondasi penting bagi generasi muda," ujar dia.

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Juang Kencana Sudibyo Alimoeso mengatakan, Program Sidaya menekankan tiga unsur yakni sehat fisik, sehat mental, dan sehat sosial.

“Pertama, sehat fisik, sehat mental tidak depresi, tidak menjadi demensia, atau pikun. Kalau menyendiri itu mudah pikun, jadi harus sering begini (berkumpul). Selanjutnya, mereka (lansia) harus merasa aman dengan lingkungannya, dan yang ketiga, mampu berpartisipasi, tetapi syaratnya dia sehat dulu dan aman," ujar Sudibyo.

Ia juga menegaskan pentingnya menabung sejak usia muda agar lansia dapat menikmati hari tua dengan keamanan finansial yang memadai dan dapat berkontribusi pada keluarga serta lingkungannya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, sekitar 12 persen atau 29 juta penduduk Indonesia merupakan lansia, dan persentase ini diprediksi akan meningkat hingga 20 persen pada tahun 2045.

Juang Kencana menjadi wadah silaturahmi dan sekaligus pemberi masukan berharga bagi program-program pemerintah, sekaligus pengingat bahwa pemberdayaan lansia adalah investasi jangka panjang bagi keberlanjutan kualitas hidup bangsa.


Sumber: Antarasinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: