Perkembangan Situasi dan Penanganan Bencana, 13 Agustus 2025

BeritaNasional.com - Memasuki pekan kedua Agustus, beberapa kejadian bencana terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB berhasil menghimpun peristiwa yang terjadi hingga Rabu (13/8/2025) pukul 07.00 WIB.
1. Kejadian pertama yakni, banjir yang melanda wilayah Kabupaten Bandung. Peristiwa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Selasa (12/8/2025).
Sebanyak tiga desa terdampak diantaranya Desa Cinunuk dan Desa Cimekar di Kecamatan Cileunyi serta Desa Dayeuhkolot di Kecamatan Dayeuhkolot.
Dilaporkan banjir berdampak pada 2.653 jiwa dengan ketinggian banjir berkisar antara 20 hingga 100 sentimeter. Kaji cepat sementara mencatat 700 unit rumah terdampak kejadian ini. Kondisi terkini per Selasa (12/8/2025), ketinggian banjir di Kecamatan Cileunyi masih terpantau 100 sentimeter sedangkan di Kecamatan Dayeuhkolot setinggi 80 sentimeter.
2. Beralih wilayah Banten, banjir juga terjadi di Kota Tangerang Provinsi Banten. Peristiwa yang terjadi pada Selasa (12/8/2025) pada pukul 15.05 WIB ini berdampak pada tiga kelurahan. Adapun wilayah terdampak yakni Kelurahan Jurang Mangu. Pondok Kacang Timur, Pondok Aren di Kecamatan Pondok Aren.
Sebanyak 945 unit rumah warga terendam banjir. Selain itu, satu unit kantor kelurahan dan dua akses jalan juga ikut terdampak. BPBD Tangerang Selatan segera melakukan penanganan darurat dilokasi kejadian.
3. Banjir juga dilaporkan terjadi di Kabupaten bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara. Kejadian yang dipicu hujan dengan intensitas tinggi sejak Selasa (12/8/2025) dini hari pukul 04.00 WITA hingga Rabu pagi (13/8/2025) pukul 08.00 WITA. Debit air sungai meluap hingga masuk ke Desa Bakan di Kecamatan Lolayan. Sebanyak 192 jiwa terdampak dan 47 unit rumah warga terendam banjir.
Kaji cepat sementara, kondisi air sudah surut, Pengerahan alat berat kini sedang dilakukan untuk membersihkan material lumpur yang terbawa saat banjir serta normalisasi aliran sungai. Semua jenis kendaraan sudah bisa melewati jalan penghubung Desa Bakan hingga Desa Matali Baru, namun warga diimbau perlu hati-hati karena jalan masih licin.
Menyikapi bencana ini, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk tetap menjaga kesiapsiagaan dan kewaspadaan.
Warga yang tinggal di daerah bantaran sungai diminta selalu memantau ketinggian air secara berkala. Jika terjadi hujan berintensitas tinggi dalam durasi lama, warga disarankan melakukan evakuasi mandiri, mengetahui jalur evakuasi, dan memperbarui informasi cuaca dari lembaga resmi.
OLAHRAGA | 6 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
OLAHRAGA | 14 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 14 jam yang lalu