10 Merek Mobil Impor CBU Terlaris Sepanjang 2025, BYD Juaranya

Oleh: Tarmizi Hamdi
Kamis, 14 Agustus 2025 | 05:00 WIB
Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Pameran otomotif GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Pasar otomotif Indonesia yang terus bertumbuh menjadi magnet bagi banyak merek baru, khususnya dari China. Tren ini terlihat dari melonjaknya jumlah mobil impor utuh (completely built up/CBU) yang masuk ke tanah air. 

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), total ada 76.755 unit mobil CBU yang diimpor ke Indonesia sepanjang Januari hingga Juli 2025.

Menariknya, bulan Juli menjadi periode dengan pengiriman mobil CBU terbesar. Dalam tujuh bulan pertama tahun ini, BYD menjadi pabrikan yang paling banyak mengimpor mobil, menunjukkan permintaan pasar yang sangat besar meskipun mereka belum memiliki fasilitas produksi lokal.

BYD Kuasai Impor, Denza Curi Perhatian

BYD tercatat telah mengirimkan 20.795 unit mobil dari China ke Indonesia dengan angka impor tertinggi pada Juli 2025 yang mencapai 7.235 unit. 

Model yang paling banyak diimpor adalah BYD M6 dengan 4.178 unit, diikuti oleh Sealion 7 sebanyak 2.381 unit.

Di posisi kedua, ada Toyota yang mengimpor 18.673 unit mobil dari berbagai negara, dengan berbagai model seperti Vios, Camry, dan Alphard.

Sementara itu, pabrikan China lainnya, Denza, yang hanya memasarkan satu model berhasil mencatatkan angka impor yang sangat tinggi. MPV premium Denza D9 yang seharga Rp 950 juta itu diimpor sebanyak 7.892 unit, menempatkannya di urutan keempat sebagai merek mobil paling banyak diimpor di Indonesia.

Daftar 10 Merek Mobil Impor Terbanyak (Januari – Juli 2025)

1. BYD: 20.795 unit

2. Toyota: 18.673 unit

3. Mitsubishi Motors: 8.525 unit

4. Denza: 7.892 unit

5. Suzuki: 5.543 unit

6. AION: 3.126 unit

7. Geely: 1.800 unit

8. Mazda: 1.677 unit

9. Hyundai: 1.564 unit

10. Lexus: 1.396 unitsinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: