Gubernur DKI Pastikan Stok Beras Aman

BeritaNasional.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan stok beras di Jakarta aman walau dilakukan penarikan beras oplosan yang sempat beredar melalui Food Station.
Pram menegaskan penarikan tersebut tidak akan mengganggu pasokan beras bagi masyarakat.
"Jadi saya bersyukur, kan apapun Food Station ini penyedia beras untuk Jakarta. Dan kemarin kami meminta untuk alatnya itu tidak jadi barang bukti, yang untuk kemudian tidak boleh dioperasikan," kata Pramono di Jakarta.
Ia kemudian menerangkan ketersediaan beras akan terganggu apabila mesin produksi tidak dioperasikan karena disita sebagai barang bukti.
"Kalau tidak boleh dioperasikan, pasti kebutuhan beras di Jakarta akan terpengaruh. Dan untuk itu kami bersyukur bisa dioperasikan. Kemudian untuk yang sudah ditarik, ya, sudah pasti ditarik," terangnya, Kamis (14/8/2025).
Praktik koruptif yang terjadi dengan mengoplos beras menjadi tidak sesuai kualitas ini, pada akhirnya menuntut pemerintah DKI untuk memerbaiki tata kelola Food Station, termasuk pembaruan manajemen di tingkat direksi.
"Dan kita akan tetap meminta kepada direksi yang ada dan kita secara profesional membuka untuk direksi yang baru, kan sudah kita buka. Maka saya nanti meminta betul untuk Food Station ini semuanya profesional," tegasnya.
Ia kembali meyakinkan stok beras aman untuk wilayah Ibu Kota.
"Stok beras aman, stoknya aman," imbuhnya.
Sementara itu warga Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat Donny Simbangan (43) mengeluhkan beras yang biasa keluarganya konsumsi sulit didapat. Ia biasanya membeli beras tersebut di minimarket.
"Beras itu biasanya selalu tersedia di minimarket tapi sudah 2 minggu ini kosong terus di minimarket mana pun," keluhnya.
Ia menyebut beras premium yang ia biasa beli selalu jadi rebutan sejak terjadinya kasus pengoplosan beras.
"Beras pandan wangi itu jadi rebutan sekarang karena kabarnya stoknya sedikit yang masuk"
Pria paruh baya ini beralasan membeli beras premium tersebut agar lebih hemat selain dapat potongan harga, kualitas beras juga bagus dan tidak gampang basi.
"Kualitas berasnya bagus engga gampang basi jadi saya lebih hemat," tukasnya. (Antara)
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyayangkan beredarnya beras oplosan yang diduga berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) milik Pemprov DKI, yaitu Food Station.
Dia menegaskan agar ke depan pengawasan serta tata kelola BUMD ditingkatkan untuk mencegah kasus serupa kembali terulang.
Dia juga menyebut kasus beras oplosan itu telah menimbulkan keresahan karena sebagian besar kemungkinan sudah dikonsumsi masyarakat
“Kalau bisa ditarik (beras oplosannya), saya minta untuk ditarik. Tapi ini kan persoalannya mungkin sudah dikonsumsi,” tutur Pramono.
Oleh sebab itu, dia meminta agar kasus beras oplosan itu dijadikan momentum untuk memperkuat pengawasan dan akuntabilitas pada tubuh BUMD DKI Jakarta.
Selain itu dia juga mengingatkan seluruh jajaran direksi BUMD agar mengedepankan tata kelola yang profesional dan menjunjung tinggi integritas.
“BUMD adalah perpanjangan tangan pemerintah daerah dalam melayani masyarakat. Maka akuntabilitas dan integritas harus menjadi fondasi utama,” pungkas Pramono.
OLAHRAGA | 20 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 10 jam yang lalu
PERISTIWA | 11 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 13 jam yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu