Israel Bidik Jurnalis, ARI BP: 304 Jurnalis Tewas

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 15 Agustus 2025 | 20:00 WIB
Salah satu jurnalis Palestina Annas Al Syarif tewas setelah tendanya dibom Israel. (BeritaNasional/istimewa)
Salah satu jurnalis Palestina Annas Al Syarif tewas setelah tendanya dibom Israel. (BeritaNasional/istimewa)

BeritaNasional.com -  Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) menyatakan bahwa Israel terus berupaya untuk membungkam kebenaran dengan jumlah jurnalis yang dibunuh di Jalur Gaza mencapai 304 orang sejak 7 Oktober 2023.

“Pembunuhan yang mereka lakukan yang sangat keji pada para wartawan. Ini menunjukkan mereka bukan saja membunuh manusia, tapi ingin membunuh, membungkam kebenaran. Mereka tidak mau ada suara-suara, kecuali suara-suara mereka,” kata Ketua Komite Pelaksana ARI-BP, Zaitun Rasmin di Jakarta. 

Dalam acara Diskusi dan Konferensi Pers Solidaritas Media untuk Gaza yang diadakan bersama dMajelis Ulama Indonesia (MUI) itu dilatarbelakangi oleh tentara Israel yang baru-baru ini mengebom tenda jurnalis yang terletak di sekitar Rumah Sakit Al-Shifa, Gaza Utara, sehingga menewaskan lima jurnalis.

ARI-BP menekankan pembunuhan tersebut dilakukan dengan sengaja dan direncanakan karena menargetkan langsung tenda jurnalis.

Dengan pembunuhan tersebut, maka perang genosida di Gaza menjadi konflik dengan jumlah jurnalis tewas yang paling tinggi sepanjang sejarah — melampaui jurnalis yang tewas saat Perang Dunia I dan II, Perang Vietnam, dan Perang Afghanistan.

“Jadi betapa kejamnya, sudah membunuh, sudah membantai, juga tidak mau ada pemberitaan. Seolah-olah mereka baik-baik saja, seolah-olah mereka melakukan itu untuk membela diri, padahal sebetulnya mereka sangat kejam,” ucapnya.

Ia juga menegaskan kekejaman Israel terhadap jurnalis yang seharusnya dilindungi dalam situasi perang, perlu senantiasa disuarakan. Jika tidak, akan menjadi preseden buruk dan akan membuat Israel terus melakukannya aksinya.

Dia juga menyoroti pentingnya menyuarakan kemerdekaan penuh Palestina, untuk mengakhiri aneksasi dan objek pembantaian zionis di wilayah tersebut.

Oleh sebab itu, ARI-BP mengajak seluruh jurnalis di seluruh penjuru negeri untuk selalu menyampaikan kebenaran dalam pemberitaan terkait kemanusiaan di Gaza, serta senantiasa menunjukkan solidaritas kepada sesama jurnalis.

“Maka kita melakukan aksi ini, mudah-mudahan bisa kita beritakan bahwa seluruh dunia harus menyetop kekejaman yang luar biasa ini. Mari lindungi para awak media, para wartawan, dan lindungi kemanusiaan,” tegasnya. (Antara)sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: