Tunjangan DPR Naik, Wakil Ketua DPR: Mungkin Menkeu Kasihan

Oleh: Ahda Bayhaqi
Selasa, 19 Agustus 2025 | 16:13 WIB
Peremajaan kawasan kompleks parlemen MPR/DPR/DPD RI. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Peremajaan kawasan kompleks parlemen MPR/DPR/DPD RI. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  Wakil Ketua DPR, Adies Kadir, menuturkan bahwa hanya tunjangan untuk anggota dewan yang mengalami kenaikan. Ia menduga kenaikan ini terjadi karena adanya kepedulian dari Menteri Keuangan, Sri Mulyani, terhadap kondisi anggota DPR.

"Mungkin Menteri Keuangan juga kasihan dengan kawan-kawan DPR. Jadi dinaikkan, dan ini juga kami ucapkan terima kasih," ujar Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Adies menjelaskan bahwa terdapat beberapa penyesuaian dalam komponen tunjangan. Misalnya, tunjangan beras naik menjadi Rp12 juta per bulan dari sebelumnya Rp10 juta.

Kemudian, tunjangan bensin naik menjadi Rp7 juta per bulan, dari sebelumnya sekitar Rp4–5 juta.

"Tunjangan beras kami cuma dapat Rp12 juta, naik sedikit dari Rp10 juta kalau tidak salah. Tunjangan lain juga ada kenaikan sedikit-sedikit. Bensin itu sekitar Rp7 juta, yang tadinya sekitar Rp4–5 juta sebulan," kata Adies.

Selain itu, anggota DPR juga mendapat tunjangan rumah sebesar Rp50 juta per tahun, karena mereka tidak lagi mendapat rumah dinas.

Dengan berbagai penyesuaian tersebut, total pendapatan bulanan anggota DPR mengalami peningkatan dan kini berkisar sekitar Rp70 juta per bulan.

Namun, Adies menegaskan bahwa gaji pokok anggota DPR tidak mengalami kenaikan.

"Gaji tidak ada naik. Gaji kami tetap kurang lebih Rp6,5 juta, hampir Rp7 juta. Saya tegaskan, gaji tidak naik," tegas Adies.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: