Ada Rekayasa Lalu Lintas di Glodok–Kota Tua Mulai 21 Agustus 2025, Imbas Proyek MRT

BeritaNasional.com - PT MRT Jakarta akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Glodok hingga Kota Tua, Jakarta Barat, mulai 21 Agustus 2025 hingga 12 Maret 2026.
Pengaturan lalu lintas ini dilakukan seiring pembangunan Stasiun Glodok dan Stasiun Kota yang merupakan bagian dari proyek MRT Jakarta Fase 2A kontrak paket CP 203.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo, mengatakan rekayasa lalu lintas dilakukan agar proses konstruksi berjalan lancar tanpa mengganggu keselamatan pengguna jalan.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan selama pekerjaan ini berlangsung. Kami mengharapkan pengertian dan kerja sama masyarakat untuk terus mendukung pelaksanaan proyek ini,” kata Tomo dalam keterangan tertulis, Kamis (21/8/2025).
Proyek MRT Jakarta Fase 2A CP 203 mencakup pembangunan stasiun bawah tanah Glodok dan Kota, serta konstruksi terowongan sepanjang 690 meter.
Total panjang jalur yang dikerjakan mencapai 1,4 kilometer, dari Mangga Besar hingga kawasan Kota Tua.
Rekayasa lalu lintas ini telah dimulai sejak April 2021 dengan melibatkan kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company - Hutama Karya Joint Operation (SMCC-HK JO), serta berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Ditlantas Polda Metro Jaya.
Tahapan Rekayasa Lalu Lintas
Stage 3.1 (21 Agustus – 20 September 2025)
Lokasi: Jalan Hayam Wuruk
- Arus lalu lintas dari selatan (Mangga Besar) ke utara (Kota Tua), dan sebaliknya, dialihkan ke Jalan Gajah Mada.
- Kendaraan menggunakan tiga lajur reguler dan satu lajur mixed traffic bersama bus TransJakarta.
- Sisi timur Jalan Hayam Wuruk difungsikan sebagai akses bagi penghuni dan pengunjung bangunan di sekitar lokasi.
Stage 3.2 (21 September 2025 – 12 Maret 2026)
- Pola lalu lintas tetap sama seperti Stage 3.1.
- Terdapat pergeseran jalur sesuai kebutuhan area kerja konstruksi.
Stage 6.4 (21 Agustus – 15 November 2025)
Lokasi: Sisi barat Jalan Pintu Besar Selatan dan sisi selatan Plaza BEOS Kota Tua
- Arus dari selatan ke Kota Tua tetap melalui Jalan Pancoran dan Jalan Pintu Kecil.
- Arus dari utara dan timur menuju Glodok dialihkan ke Jalan Pinangsia dan Jalan Hayam Wuruk.
- Jalan Pintu Besar Selatan diprioritaskan untuk TransJakarta, penghuni, dan konsumen toko, namun bisa dibuka untuk umum secara situasional bila terjadi kepadatan.
Stage 6.5 (16 November 2025 – 15 Januari 2026)
- Lokasi konstruksi meluas ke sisi barat dan timur Jalan Pintu Besar Selatan.
- Lalu lintas tetap dialihkan sesuai konfigurasi pekerjaan.
- Sebagian ruas jalan digunakan terbatas untuk kendaraan kecil milik penghuni dan pengunjung bangunan sekitar.
PT MRT Jakarta memastikan keselamatan pengguna jalan tetap menjadi prioritas, dengan pemasangan rambu lalu lintas, marka jalan, dan lampu penerangan di sekitar lokasi pekerjaan.
“Kami berharap para pengguna jalan dan angkutan umum memperhatikan rambu-rambu serta mengikuti petunjuk petugas di lapangan,” tandas Tomo.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 18 jam yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu