PINTU Perkenalkan Dua Fitur Baru untuk Lindungi Trader Kripto di Indonesia

BeritaNasional.com - Platform perdagangan aset digital PT Pintu Kemana Saja (Pintu) kembali menghadirkan inovasi untuk memperkuat layanan investasinya di sektor kripto.
Kali ini, Pintu menghadirkan dua fitur baru dalam layanan Pintu Futures, yaitu Price Protection dan Stop Order, yang dirancang untuk memberikan perlindungan lebih bagi para trader di pasar kripto derivatif.
“Kedua fitur terbaru ini hadir untuk memberikan perlindungan maksimal bagi trader kripto Indonesia." kata Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing Pintu, dalam keterangan resmi dikutip Jumat (22/8/2025).
Fitur Price Protection: Jaga Eksekusi di Harga yang Wajar
Fitur Price Protection memungkinkan pengguna menentukan batas maksimal slippage, yakni 0,2%, 1%, atau 2,5% saat melakukan market order. Tujuannya adalah menghindarkan trader dari potensi kerugian akibat eksekusi di luar harga yang dianggap wajar — terutama saat terjadi lonjakan atau penurunan harga secara tiba-tiba.
“Dengan adanya fitur ini, trader bisa terhindar dari kerugian akibat ‘price spike’ atau ‘price crash’ sesaat, sekaligus merasa lebih aman saat trading di kondisi pasar yang volatile,” jelas Iskandar.
Fitur ini menjawab kebutuhan trader aktif yang beroperasi di tengah pasar dengan volatilitas tinggi dan seringkali menghadapi kondisi likuiditas yang berubah cepat.
Fitur Stop Order: Posisi Otomatis, Tanpa Harus Pantau Chart Terus-Menerus
Sementara itu, fitur Stop Order memberikan kenyamanan bagi pengguna untuk menetapkan harga masuk secara otomatis ketika harga aset mencapai level tertentu. Ada dua tipe yang disediakan:
Stop Market: Order akan berubah menjadi market order begitu harga mencapai level yang ditentukan (trigger price) dan langsung dieksekusi pada harga pasar.
Stop Limit: Order berubah menjadi limit order setelah trigger price tercapai dan hanya akan dieksekusi pada harga limit atau lebih baik.
“Dengan mengatur trigger price dan order price, trader bisa memanfaatkan momentum pasar kripto di berbagai kondisi,” ungkap Iskandar.
Fitur ini sangat bermanfaat bagi trader yang tidak bisa memantau pasar sepanjang waktu, namun tetap ingin masuk di momen yang dianggap strategis.
Perdagangan Derivatif Kripto Tumbuh Pesat, Antusiasme Meningkat
Perdagangan kripto derivatif di Indonesia menunjukkan pertumbuhan signifikan. Merujuk pada data dari Bursa Kripto CFX, total transaksi derivatif sepanjang semester pertama 2025 telah mencapai 2,06 miliar dolar AS atau sekitar Rp33,54 triliun.
Pertumbuhan ini turut berdampak pada performa layanan Pintu Futures. Menurut Iskandar, jumlah trader baru di platform tersebut naik 340% secara kuartalan, menunjukkan minat dan adopsi yang terus meluas di kalangan pengguna lokal.
Di level global, potensi pasar derivatif kripto pun tak kalah besar. Mengutip data Coingecko, volume perdagangan derivatif kripto per 20 Agustus 2025 menyentuh angka 730 miliar dolar AS atau sekitar Rp11,9 kuadriliun.
Iskandar melihat masa depan cerah untuk industri kripto dalam negeri, terlebih dengan mulai terbukanya akses dari investor institusional di luar negeri dan regulasi yang makin mendukung.
“Potensi ruang untuk tumbuh bagi industri kripto di Indonesia masih sangat besar, baik dari jumlah investor, developer, hingga total nilai transaksi. Kami yakin akan terus meningkat positif seiring dengan regulasi yang semakin ramah dan mulai masuknya investor institusi ke industri kripto di Amerika Serikat (AS) dan negara-negara lainnya. Peran kami sebagai pelaku pasar akan terus mendukung kemajuan industri kripto dalam negeri dengan menghadirkan inovasi terbaik yang dibutuhkan oleh pasar kripto Indonesia,” tutupIskandar.
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
HUKUM | 14 jam yang lalu
HUKUM | 11 jam yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu