Polisi Pastikan Tampung Informasi dari Keluarga Diplomat Arya Daru

BeritaNasional.com - Polda Metro Jaya memastikan akan menampung setiap informasi yang disampaikan oleh keluarga Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri, Arya Daru Pangayunan (39), yang ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya.
Diketahui, pihak keluarga Arya Daru belakangan mengungkap adanya temuan simbol-simbol dalam pesan, serta aktivitas mencurigakan pada akun media sosial milik Arya yang kembali aktif setelah polisi merilis informasi mengenai kasus kematiannya.
“Ya, itu merupakan bagian dari informasi sekecil apa pun yang akan ditampung oleh penyelidik, kemudian didalami,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, saat dimintai keterangan oleh wartawan, Selasa (26/8/2025).
Ade Ary menegaskan bahwa hingga saat ini penyidik masih terus membuka proses penyelidikan terhadap kasus tersebut. Karena itu, setiap informasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga, akan tetap diterima dan ditindaklanjuti.
“Selanjutnya, terkait peristiwa tersebut, penyelidik masih membuka ruang bagi siapa pun yang memiliki informasi untuk menyampaikannya kepada penyidik guna ditindaklanjuti,” jelasnya.
Kompolnas Juga Tinjau Bukti Tambahan
Sebelumnya, Komisioner Kompolnas Choirul Anam juga telah menemui penyidik Polda Metro Jaya untuk menanyakan soal data tambahan yang disebut keluarga Arya Daru sebagai bukti baru dalam kasus kematiannya.
Salah satu temuan yang disoroti adalah kembali aktifnya akun WhatsApp milik Arya Daru, yang diduga karena sempat terhubung ke laptop. Perangkat tersebut kini juga telah diamankan dan diperiksa dalam proses penyidikan.
“Dipastikan HP menyala pada tanggal 8 itu karena berhubungan dengan laptop. Bagaimana pengambilan laptop, bagaimana posisi laptop ketika tersambung dengan WhatsApp, itu ada rekamannya, ada penjelasannya,” ungkap Anam di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (25/8/2025).
Anam juga menyampaikan bahwa penyidik telah menerima amplop berisi pesan-pesan simbolik yang ditemukan keluarga berbentuk bunga, hari, dan bintang yang disimpan dalam amplop cokelat dengan lapisan gabus putih. Namun, hingga kini belum diketahui siapa pengirimnya, karena jejak sidik jari sudah tidak bisa dilacak.
“Jadi ada rentang waktu, dan sudah dalam posisi terbuka. Bisa jadi terkontaminasi oleh banyak sidik jari, atau karena gesekan juga bisa hilang. Tapi itu sudah diperiksa,” jelasnya.
Anam Minta Keluarga Datangi Polda Metro
Karena belum ditemukan fakta baru yang mengarah pada penyebab lain kematian Arya Daru, Anam menyarankan pihak keluarga untuk datang langsung ke Polda Metro Jaya agar mendapat penjelasan utuh dan resmi dari penyidik.
“Seandainya memang pihak keluarga secara keseluruhan ingin meminta penjelasan secara detail dan resmi, bisa datang ke Polda Metro. Mereka (penyidik) terbuka untuk menjelaskan informasi sedetail-detailnya tentang kasus ini,” ujarnya.
“Syukur-syukur kalau ada informasi baru yang bisa ditindaklanjuti. Tapi sejauh ini, dari informasi yang ada, belum ditemukan hal yang benar-benar baru,” tambahnya.
Polda Metro: Tidak Ada Unsur Pidana
Sementara itu, Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya telah menyimpulkan bahwa tidak ditemukan unsur pidana dalam kasus kematian Arya Daru Pangayunan.
Kesimpulan tersebut didasarkan pada hasil gelar perkara, analisa dari Asosiasi Psikologi Forensik Himpunan Psikologi Indonesia (Apsifor Himpsi), hasil autopsi dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM), serta pemeriksaan laboratorium forensik dan digital forensik dari Bareskrim Polri.
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 3 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
EKBIS | 9 jam yang lalu