Jaga Stabilitas Keamanan, Pemda Harus Dengar Pendapat Rakyat

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Selasa, 02 September 2025 | 17:13 WIB
Mendagri Tito Karnavian (kanan) saat rapat bersama DPR. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Mendagri Tito Karnavian (kanan) saat rapat bersama DPR. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com -  Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah untuk menjaga kondusifitas daerahnya dengan melakukan berbagai kegiatan yang langsung menyasar pada kepentingan masyarakat banyak. 

"Sampaikan kepada publik juga, kegiatan-kegiatan positif yang dikerjakan oleh kepala daerah. Misalnya gerakan pasar murah, kegiatan bansos, kegiatan komunikasi dengan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh kampus, imbauan dari masyarakat untuk menyejukkan, gunakan juga platform yang sama," terangnya di Jakarta. 

Hal tersebut sesuai dengan intruksi Presiden Prabowo Subianto untuk semua pejabat negara menjaga stabilitas keamanan dan ekonomi. 

"Tugas dari bapak presiden kepada Kementerian terutama adalah untuk mendorong pemerintah daerah, tidak hanya bidang ekonomi, tapi juga untuk menjaga stabilitas keamanan daerah masing-masing dengan mengedepankan kepala daerah dan Forkopimda, forum komunikasi pimpinan daerah," ungkapnya, Selasa (2/9/2025).

Secara rinci mantan Kapolri ini menyampaikan agar rapat Forkopimda terus dilakukan lalu pendekatan kepada tokoh-tokoh masyarakat,

"Juga kepada masyarakat yang ada dengan kegiatan-kegiatan yang menyejukkan. Termasuk dengan kampus-kampus, pokoknya dievaluasi oleh Forkopimda petanya seperti apa yang meluntur sama satu daerah ke daerah lainnya, dan dilakukan langkah-langkah proaktif termasuk dialog," ungkapnya. 

Selain itu yang juga sama pentingnya yakni mendengar dan mengakomodir pendapat publik. 

"Kalau ada yang menyampaikan pendapat ya diakomodir, didengar, didengar perwakilannya apa saja, yang bisa dipenuhi daerah ya dipenuhi, kalau yang enggak bisa dipenuhi itu menjadi kewenangan pusat, sampaikan kepada pusat, kira-kira seperti itu. Tapi jangan sampai buntu kira-kira gitu," tukasnya.  sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: