Penasihat Presiden: Prabowo Belum Berencana Terapkan Darurat Militer Usai Demo Ricuh

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 04 September 2025 | 15:26 WIB
Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman. (Foto/instagram Dudung Abdurachman)
Penasihat Khusus Presiden Urusan Pertahanan Nasional Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman. (Foto/instagram Dudung Abdurachman)

BeritaNasional.com -  Penasihat Khusus Presiden Bidang Pertahanan Nasional, Jenderal (Purn.) Dudung Abdurachman, mengaku belum mendengar adanya rencana dari Presiden Prabowo Subianto untuk memberlakukan status darurat militer.

Seperti diketahui, belakangan ini muncul narasi di tengah masyarakat bahwa pemerintah akan menerapkan darurat militer akibat demonstrasi yang berujung ricuh.

"Darurat militer, saya sampai sekarang belum dengar," kata Dudung kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (4/9/2025).

Dudung menjelaskan bahwa penerapan darurat militer tidak bisa dilakukan secara tiba-tiba, karena ada proses dan tahapan yang harus dilalui terlebih dahulu, mulai dari status tertib sipil, darurat sipil, hingga akhirnya darurat militer.

"Ya, tentunya apabila melaksanakan darurat militer itu tahapannya panjang. Dari tertib sipil, darurat sipil, kemudian darurat militer," jelas Dudung.

Selain itu, ia menambahkan bahwa pemberlakuan darurat militer juga membutuhkan persetujuan dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

"Dan apabila itu pun dicanangkan, pasti harus sesuai dengan keputusan DPR. Jadi, darurat militer tidak serta-merta begitu saja. Pasti ada tahapan-tahapannya," tegasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: