Lampung Dinilai Mampu Kembangkan Peternakan Sapi Perah untuk Swasembada

BeritaNasional.com - Ketua Perhimpunan Peternak Sapi Kerbau Indonesia Nanang Purus Subendro menilai Provinsi Lampung mampu mengembangkan peternakan sapi perah dalam upaya mendukung terciptanya swasembada susu.
"Jadi untuk sapi perah memang seharusnya berada di tempat yang agak dingin. Seperti yang ada di Kabupaten Tanggamus, tapi dengan teknologi sekarang ini sudah bisa dimodifikasi di tempat yang relatif panas untuk mengembangkan peternakan sapi perah. Dan Lampung berpotensi mengembangkan sapi perah," ujar Nanang Purus Subendro di Bandarlampung.
Ia mengatakan di Provisi Lampung saat ini belum banyak yang mengembangkan peternakan sapi perah. Dengan adanya kerja sama antar daerah. Lampung bisa memanfaatkan pengembangan peternakan sapi perah, sebab secara nasional kebutuhan konsumsi susu sebanyak 80 persen masih mengandalkan impor dan peluang pasarnya masih sangat luas.
"Lampung memiliki keunggulan dari segi sumber pakan ternak, sebab menjadi gudang pakan dan potensi peternakan di Lampung sangat besar. Terlebih lagi pemerintah daerah sangat fokus dalam pengembangan peternakan sapi di Lampung," katanya.
Ia menjelaskan, sumber pakan sapi berupa sumber karbohidrat yang paling murah berupa limbah tapioka terdapat di Provinsi Lampung yang merupakan penghasil tapioka.
"Peternakan di Jawa Barat dan berbagai daerah mendapatkan suplai pakan ternak dari Lampung. Maka kalau kita tidak memanfaatkan potensi sayang sekali, Gubernur Lampung juga sudah meminta agar kami bisa mendorong anak muda menjadi entrepreneur di bidang peternakan dengan memanfaatkan potensi yang ada seperti lahan, pakan yang luas. Kemudian pasarnya pun luas dapat menyasar daerah DKI Jakarta dan sekitarnya serta wilayah Sumatera," ucap dia.
Menurut dia, untuk memperkuat sektor peternakan di Lampung, telah banyak calon petugas inseminator yang dikirim ke Balai Inseminasi Buatan di Jawa Timur untuk belajar melakukan inseminasi buatan untuk menghasilkan bibit ternak yang berkualitas.
"Peningkatan kualitas calon petugas inseminator sangat dibutuhkan di Lampung. Sebab Lampung sudah meneguhkan diri sebagai lumbung ternak dan maka harus bisa menghasilkan sapi anakan yang unggul," tambahnya.
Diketahui sebelumnya pemerintah daerah melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung terus meningkatkan pembinaan bagi peternak sapi perah di daerahnya.
Selama ini peternakan sapi perah di Provinsi Lampung, hanya ada satu peternakan sapi perah milik rakyat di Gisting Kabupaten Tanggamus, dan peternakan sapi perah milik perusahaan swasta dengan produksi susu perah sebanyak 28 liter per hari per satu ekor sapi perah dengan kapasitas produksi berkisar 600 ekor sapi perah.
Dan secara nasional diketahui konsumsi susu terus meningkat hingga sekitar 4,5 juta ton per tahun. Namun, produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 20 persen atau sekitar 0,9 juta ton, sehingga 80 persen sisanya dipenuhi oleh impor.
Adapun populasi sapi perah nasional saat ini sekitar 540 ribu ekor yang 80 persen di antaranya berasal dari peternakan rakyat, dengan produktivitas rata-rata 10-12 liter per ekor per hari, jauh di bawah potensi optimal.
Sumber: Antara
TEKNOLOGI | 12 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu