KPK Ingatkan Menteri dan Wakil Menteri Baru Segera Lapor Harta Kekayaan

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta menteri serta wakil menteri baru Presiden Prabowo Subianto segera menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

Juru bicara KPK Budi Prasetyo menegaskan kewajiban pelaporan LHKPN tidak hanya berlaku secara rutin setiap tahun, tetapi juga ketika pertama kali menjabat.

"Penyelenggara Negara, selain berkewajiban melaporkan LHKPN-nya secara periodik, yaitu sebelum tanggal 31 Maret pada tahun berikutnya,” ujar Budi di Gedung Merah Putih, Selasa (9/9/2025).

“Wajib melaporkan LHKPN-nya pada saat pengangkatan pertama, berakhirnya jabatan (pensiun), maupun pengangkatan kembali setelah berakhirnya masa jabatan,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, aturan tersebut sesuai Peraturan KPK Nomor 3 Tahun 2024 yang mengatur batas waktu maksimal pelaporan dua bulan setelah pengangkatan.

"LHKPN tersebut wajib disampaikan dalam jangka waktu paling lambat dua bulan sejak pengangkatan ataupun pemberhentian pada jabatan tersebut," tuturnya.

Setelah laporan diterima, KPK akan memverifikasi data yang disampaikan. Laporan yang dinyatakan lengkap akan diumumkan melalui laman resmi KPK di https://elhkpn.kpk.go.id.

"KPK terbuka untuk melakukan perbantuan dalam pengisian ataupun pelaporan LHKPN tersebut," kata dia.

Seperti diketahui, Presiden Prabowo melakukan perombakan Kabinet Merah Putih untuk kedua kalinya pada Senin (8/9). Sebelumnya reshuffle pertama digelar pada 19 Februari 2025.

Dalam reshuffle kali ini, sejumlah posisi menteri dirombak, termasuk Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, Menteri Keuangan, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Menteri Koperasi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga. Prabowo juga melantik Menteri Haji dan Umrah yang baru.

Berikut daftar pejabat yang dilantik:

Menteri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa
Menteri P2MI/Kepala BP2MI: Mukhtarudin
Menteri Koperasi: Ferry Juliantono
Menteri Haji dan Umrah: Mochamad Irfan Yusuf
Wamen Haji dan Umrah: Dahnil Anzar Simanjuntak.