Microsoft Kurangi Ketergantungan pada OpenAI, Gandeng Anthropic untuk Produk Office

Oleh: Tarmizi Hamdi
Rabu, 10 September 2025 | 14:00 WIB
Logo Microsoft. (Foto/Freepik)
Logo Microsoft. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Microsoft dikabarkan mulai mengurangi ketergantungan pada OpenAI sebagai mitra strategis dengan menjalin kerja sama baru bersama pesaing utamanya, Anthropic. Langkah ini menandai era baru diversifikasi AI bagi raksasa teknologi tersebut.

Dilansir dari TechCrunch pada Rabu (10/9/2025), Microsoft telah mencapai kesepakatan untuk menggunakan teknologi AI dari Anthropic di berbagai aplikasi andalannya, termasuk Word, Excel, Outlook, dan PowerPoint dalam paket Office 365. 

Ke depan, fitur-fitur baru pada aplikasi tersebut tidak hanya akan didukung oleh OpenAI, tetapi juga oleh teknologi dari Anthropic. Hal ini mengakhiri dominasi penuh OpenAI dalam rangkaian produk produktivitas Microsoft.

Mengapa Microsoft Pilih Anthropic?

Kerja sama ini muncul di tengah hubungan yang dinilai mulai renggang antara Microsoft dan OpenAI. 

Kedua perusahaan terlihat mulai mengembangkan proyek yang saling bersaing, seperti saat OpenAI meluncurkan platform lowongan kerja yang bisa menjadi rival bagi LinkedIn milik Microsoft.

Selain itu, sumber internal di Microsoft meyakini bahwa model AI terbaru dari Anthropic, khususnya Claude Sonnet 4, memiliki performa yang lebih baik dalam fungsi-fungsi spesifik, seperti menciptakan presentasi PowerPoint yang lebih estetis.

Meski demikian, pihak Microsoft menegaskan bahwa langkah ini bukan semata-mata taktik negosiasi di tengah pembicaraan ulang kesepakatan dengan OpenAI. 

"Seperti yang telah kami sampaikan, OpenAI akan terus menjadi mitra kami dalam model-model terdepan dan kami tetap berkomitmen pada kemitraan jangka panjang kami," Michael Collins, juru bicara Microsoft.

Sinyal Independensi Kian Kuat

Diversifikasi ini bukanlah yang pertama bagi Microsoft. Meskipun OpenAI menjadi model utama, Microsoft juga sudah menyediakan model lain seperti Grok dari xAI dan Claude dari Anthropic melalui layanan GitHub Copilot. 

Microsoft juga menunjukkan ambisi untuk mandiri dengan mengembangkan model AI internalnya sendiri, seperti MAI-Voice-1 dan MAI-1-preview.

Di sisi lain, OpenAI pun tampaknya sedang berupaya melepaskan diri dari bayang-bayang Microsoft. 

Pekan lalu, mereka meluncurkan platform pencarian kerja yang bersaing dengan LinkedIn. Selain itu, The Financial Times melaporkan bahwa OpenAI berencana memproduksi massal cip AI pertamanya pada 2026 bekerja sama dengan Broadcom. 

Hal ini memungkinkan OpenAI untuk tidak lagi bergantung sepenuhnya pada infrastruktur Azure milik Microsoft untuk pelatihan dan inferensi AI.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: