.Feast Ungkap Kisah di Balik Sukses Album "Membangun dan Menghancurkan"

BeritaNasional.com -Satu tahun setelah perilisan album Membangun dan Menghancurkan, band .Feast membagikan refleksi perjalanan mereka melalui sebuah video khusus.

Para personel Baskara, Adnan, Awan, dan Diki mengungkapkan kisah di balik layar proses kreatif, serta pencapaian yang melampaui ekspektasi awal.

Vokalis .Feast, Baskara, mengakui bahwa mereka tidak pernah membayangkan album tersebut bisa berkembang sejauh ini.

“Cuman kalau buat punya ekspektasi jadi segede sekarang tuh enggak sebenarnya, sama sekali. Karena gede banget maksudnya kalau bisa mungkin anak-anak ada ekspektasi jadi gede pun enggak di level segede 12 juta gitu loh. Pendengar bulanan,” ujar Baskara.

Sementara itu, gitaris Adnan menekankan kegembiraannya bisa membawakan materi-materi baru di panggung.

“Gue pribadi juga ga sabar setiap panggung karena apa ya itu yang gue tunggu setiap minggunya sih kayak pengen tampil aja dengan materi baru gue sangat senang banget kalo misalnya ngebawain materi-materi baru gitu loh,” katanya.

Bagi Diki, perubahan paling terasa adalah energi besar dari penonton yang semakin beragam.

“Kalo menurut gue yang beda itu adalah lebih ke energinya sih jadi kan karena penontonnya juga Alhamdulillah sekarang semakin masif dan semakin beragam energinya juga semakin besar gitu yang diberikan penonton ke panggung jadi kitanya juga jadi jauh lebih enjoy jauh lebih lepas gitu di panggung dibanding sebelum-sebelumnya,” ungkapnya.

Di sisi lain, sang bassis Awan mengaku sempat pesimis, namun dukungan rekan-rekan band membuat optimisme kembali tumbuh.

“Kalau gue sih lebih ke arah pesimisme-pesimisme gue terhadap band ini dan karena musik gue ya ternyata make it gitu maksudnya ternyata emang bisa gitu dan ya kawan-kawan gue inilah yang ternyata menghidupkan optimisme itu lagi gitu,” ujarnya.

Lewat refleksi ini, .Feast menunjukkan bahwa Membangun dan Menghancurkan bukan hanya sekadar album, melainkan perjalanan personal yang membawa perubahan besar bagi mereka, baik di atas panggung maupun di hati para pendengar.

 

(Satria)