Menkeu Purbaya Minta Maaf soal Ucapan 17+8 Tuntutan Rakyat

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 10 September 2025 | 15:22 WIB
Menkeu Purbaya (Foto/Biropers)
Menkeu Purbaya (Foto/Biropers)

BeritaNasional.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengklarifikasi pernyataannya soal tuntutan 17+8 rakyat. 

Ia menegaskan, maksud ucapannya bukan menyebut tuntutan itu datang dari sebagian kecil rakyat.

“Bukan sebagian kecil. Maksudnya begini, ketika ekonomi agak tertekan, kebanyakan masyarakat yang merasa susah, bukan sebagian kecil ya," kata Purbaya saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (9/9/2025).

"Mungkin sebagian besar kalau sudah sampai turun ke jalan. Jadi kuncinya di situ,” tambah dia.

Ia menjelaskan, inti pernyataannya adalah pentingnya pemulihan ekonomi agar lapangan kerja kembali terbuka luas. Dengan begitu, masyarakat tidak kesulitan mencari nafkah. 

"Berapa cepat kita bisa memulihkan ekonomi sehingga lapangan kerja ada banyak. Itu yang kita kejar nanti ke depan," ujar Purbaya.

Oleh karena itu, dia meminta maaf bila pernyataan tersebut menuai polemik di masyarakat. 

"Jadi itu maksudnya saya kemarin. Kalau kemarin salah ngomong, saya minta maaf,” ucap Purbaya.

Lebih lanjut, Purbaya mengaku cukup terkejut karena sejak menjabat Menteri Keuangan, sejumlah ucapannya kerap dipotong-potong dan kemudian menuai kritik. 

Meski begitu, ia menilai hal tersebut sebagai bagian dari proses komunikasi dan edukasi kepada publik.

“Kaget juga. Tapi kan ini proses edukasi ke publik. Ya nggak apa-apa. Saya juga sama. Kalau saya salah, saya perbaiki,” tegas Purbaya.

Ia memastikan bahwa dirinya tidak pernah bermaksud menyampaikan seolah-olah kesulitan masyarakat bisa diabaikan. 

Menurutnya, justru yang ia maksud adalah perlunya memperbaiki kondisi ekonomi agar semua pihak bisa lebih sejahtera.

“Yang jelas maksud saya seperti itu. Bukan bilang, ‘Oh biar saja rakyat’ atau ‘Itu yang susah aja’. Nggak. Ada sesuatu yang bisa diperbaiki yang membuat mereka nanti lebih mudah mencari kerjaan. Bukan mereka ya, semuanya, masyarakat, bisa sejahtera bersama. Itu tujuan utamanya sebetulnya,” tandasnya.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: