Menkeu Purbaya: Kunci Jaga Rasio Utang Ada di Pertumbuhan Ekonomi

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 10 September 2025 | 15:32 WIB
Menteri Kuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto/BPMI)
Menteri Kuangan Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan bahwa pemerintah tidak hanya melihat rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) atau debt to GDP ratio dari sisi jumlah pinjaman semata. 

Menurut dia, kunci utama menjaga stabilitas rasio tersebut adalah mempercepat pertumbuhan ekonomi.

“Kita akan lihat ke depan seperti apa. Jadi begini, let’s say utangnya pada level yang sekarang, defisitnya, tapi dengan uang yang ada kita ciptakan pertumbuhan yang lebih cepat, debt to GDP-nya akan cenderung turun,” kata Purbaya di Istana Kepresidenan, Selasa (9/9/2025).

Ia menjelaskan, apabila pertumbuhan ekonomi lebih cepat dari laju penambahan utang, rasio utang terhadap PDB akan tetap terkendali. 

Bahkan, rasio bisa menurun meski jumlah utang pemerintah tidak berkurang secara nominal.

“Jadi kuncinya di situ, optimalkan dana yang ada, program yang ada supaya pertumbuhan bisa lebih cepat sehingga debt to GDP steady atau stabil, tapi kemakmuran masyarakat meningkat dan signifikan,” ujar Purbaya.

Purbaya menekankan bahwa arah kebijakan fiskal pemerintah bukan sekadar menekan angka rasio utang, melainkan menggunakan ruang fiskal yang ada untuk menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat.

“Kalau pertumbuhan tercipta, maka beban utang akan terasa lebih ringan karena pendapatan negara juga meningkat,” ucap Purbaya.

Sebelumnya, rasio utang pemerintah Indonesia tercatat masih di kisaran 40 persen terhadap PDB.

Angka tersebut dinilai relatif aman karena masih jauh di bawah batas maksimum 60 persen yang ditetapkan dalam Undang-Undang.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: