Begini Respons Qatar terhadap Serangan Israel

BeritaNasional.com - Perdana Menteri (PM) sekaligus Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani menyampaikan di Doha bahwa Qatar akan mengadopsi pendekatan yang komprehensif untuk merespons serangan Israel di Doha sebelumnya pada hari yang sama dan mencegah serangan pada masa mendatang.
Qatar berhak memberikan respons kepada Israel dan tidak akan menoleransi segala bentuk pelanggaran terhadap kedaulatannya, ujarnya dalam sebuah konferensi pers.
Negara itu juga membentuk sebuah tim yang dipimpin oleh Menteri Negara di Kementerian Luar Negeri Qatar Mohammed bin Abdulaziz Al-Khulaifi untuk menempuh langkah hukum sebagai respons atas serangan Israel tersebut, kata sang PM menjelaskan.
Mediasi terkait gencatan senjata dan pertukaran tahanan di Gaza akan dilanjutkan, namun, saat ini belum ada pembicaraan yang berlangsung pascaserangan Israel di Doha, tutur dia.
Pada Selasa (9/9), Israel melancarkan serangan udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di ibu kota Qatar, menargetkan sebuah bangunan yang digunakan oleh para pejabat senior Hamas. Otoritas Israel menyebut serangan itu sebagai upaya untuk membunuh para pemimpin kelompok Hamas. Israel membabibuta.
Hamas kemudian mengatakan bahwa serangan itu dilancarkan saat delegasi mereka tengah membahas proposal gencatan senjata baru yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Menurut Hamas, tim negosiasi berhasil selamat, namun, enam orang lainnya tewas.
Kepada awak media, Sekretaris Pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan pemerintahan Trump mendapat informasi dari militer AS bahwa Israel melancarkan serangan terhadap sejumlah target Hamas di Doha, dan Trump "segera menginstruksikan Utusan Khusus Steve Witkoff untuk memberitahu Qatar terkait serangan yang akan terjadi tersebut".
Namun, Qatar membantah menerima pemberitahuan sebelumnya, seraya menyebut klaim tersebut "tidak berdasar". Mereka mengecam serangan Israel sebagai "ancaman serius" bagi warga dan penduduk, pelanggaran terhadap kedaulatan, dan mengumumkan penangguhan negosiasi yang sedang berlangsung.
Serangan itu langsung menuai kecaman keras dari komunitas internasional, termasuk di antaranya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Liga Arab, Arab Saudi, Iran, Mesir, Yordania, dan Turki.
Sumber: Antara
POLITIK | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 21 jam yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu