Prabowo Bahas Percepatan Program Prioritas, Target 3 Juta Lapangan Kerja Baru

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 11 September 2025 | 13:47 WIB
Presiden Prabowo Subianto dalam peresmian Apkasi Otonomi Expo 2025. (Foto/YouTube Setpres)
Presiden Prabowo Subianto dalam peresmian Apkasi Otonomi Expo 2025. (Foto/YouTube Setpres)

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (9/9/2025) lalu. Rapat itu membahas percepatan pelaksanaan program prioritas pemerintah dan dampaknya terhadap penciptaan lapangan kerja baru.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya mengatakan Presiden menyoroti sejumlah program yang berpotensi besar menyerap tenaga kerja. Nantinya, akan ada lowongan pekerjaan yang tersedia bila program itu terealisasi cepat. 

“Kehadiran 80 ribu Koperasi Desa Merah Putih akan menyerap tenaga kerja setidaknya sekitar 400 ribu orang, dengan asumsi setiap koperasi akan mempekerjakan minimal 5 tenaga kerja baru,” kata Teddy dalam keterangan tertulis, Kamis (11/9/2025).

Selain itu, tambah Teddy, program di bidang pertanian juga diproyeksikan menciptakan banyak lapangan kerja. 

“Program Kementerian Pertanian untuk melakukan replanting atau penanaman baru di perkebunan rakyat seluas 870 ribu hektare, akan mampu membuka lapangan kerja sebanyak 1,6 juta orang selama 2 tahun mendatang,” ujar Teddy.

Teddy menambahkan, sektor kelautan dan perikanan juga menjadi fokus penciptaan lapangan kerja. 

“Tahun ini, program Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) ditargetkan mencapai 100 desa, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 7 ribu orang," ucap Teddy.

"Ke depannya, Presiden memberikan target pembangunan sebanyak 4 ribu titik KNMP, dengan tingkat penyerapan tenaga kerja hingga mencapai 200 ribu orang,” tambah dia.

Ia juga menyinggung program Revitalisasi Tambak Pantura dan modernisasi kapal nelayan. 

“Penciptaan lapangan kerja dari program Revitalisasi Tambak Pantura (seluas 20 ribu hektare) bisa mencapai lebih dari 132 ribu orang," tegas Teddy.

Selain itu, ada program modernisasi 1.000 kapal nelayan, yang akan mampu menciptakan lapangan kerja baru sebanyak hampir 600 ribu orang. 

"Dan masih ada beberapa program lainnya,” pungkas Seskab Teddy.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: