Menko Yusril Minta TNI Buka Dialog dengan Ferry Irwandi

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 11 September 2025 | 18:42 WIB
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra (Beritanasional/Bachtiar)
Menko Kumham Imipas Yusril Ihza Mahendra (Beritanasional/Bachtiar)

BeritaNasional.com - Menteri Koordinator (Menko) Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra mengimbau TNI untuk membuka ruang dialog dengan CEO Malaka Project, Ferry Irwandi.

Hal itu diminta Yusril usai Dansatsiber mengklaim menemukan dugaan pencemaran nama baik terhadap institusi yang dilakukan oleh Ferry.

“Kalau pihak TNI merasa ada hal-hal yang perlu didalami saya menyarankan pihak TNI berdialog saja dengan Ferry supaya paham apa sih yang sebenernya dia kemukakan dan dia inginkan,” kata Yusril di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/9/2025).

Menurut Yusril, langkah persuasif lebih tepat ditempuh mengingat rencana TNI melaporkan Ferry ke kepolisian terkendala ketentuan delik aduan.

"Pihak TNI melakukan konsultasi kepada Polri, dan jawaban Polri sudah betul bahwa pencemaran nama baik itu delik aduan,” ujar Yusril.

Ia menjelaskan, berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK), pencemaran nama baik hanya bisa diadukan oleh individu yang merasa dirugikan.

"Korban itu adalah individu, bukan lembaga atau institusi seperti TNI,” tegas Yusril.

Atas dasar itu, ia menilai laporan hukum dari TNI tidak dapat diproses lebih lanjut. 

“Saya pikir masalah ini sudah selesai,” ucapnya.

Meski demikian, Yusril berharap pernyataan Ferry ditanggapi secara positif sebagai bentuk kebebasan berpendapat.

Ka menekankan, jalur hukum sebaiknya menjadi pilihan terakhir bila komunikasi tidak dapat dilakukan.

"Kalau langkah hukum itu suatu langkah terakhir, kalau jalan-jalan lain sudah tidak bisa diambil,” tandasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: