Banyak Pasar Terbengkalai, Pemprov DKI Percepat Revitalisasi dan Digitalisasi

BeritaNasional.com -  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mempercepat revitalisasi sekaligus digitalisasi pasar tradisional.

Langkah ini diambil setelah para pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang kumuh dan proyek revitalisasi yang mangkrak.

“Beberapa hari yang lalu, kebetulan kami mengadakan rapat khusus tentang pasar. Memang harus diakui, dari 153 pasar yang dimiliki Jakarta, belum semuanya direvitalisasi,” kata Pramono, dikutip Kamis (18/9/2025).

Pramono menjelaskan, pasar yang sudah direvitalisasi dan masuk ke dalam sistem digital menunjukkan perkembangan positif.

“Pasar yang sudah direvitalisasi dan kemudian didigitalisasi mengalami peningkatan transaksi yang signifikan," ujar Pramono.

"Contohnya Pasar Santa, Mayestik, dan lainnya. Kemarin, dari 12 pasar yang kita lombakan, peningkatan transaksinya mencapai 47 persen,” tambah dia.

Melihat hasil tersebut, Pramono memastikan digitalisasi akan diperluas.

“Saya sudah memutuskan bahwa pasar-pasar yang belum dilakukan digitalisasi akan segera kita lakukan, sekaligus kita renovasi agar pedagang memiliki daya saing,” ucap ucapnya lebih lanjut.

Dalam pertemuan bersama koperasi pedagang, Pramono juga menyetujui aspirasi agar fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) di area pasar tidak dimanfaatkan Perumda Pasar Jaya untuk berjualan.

“Itu sudah saya setujui. Maka renovasi pasar akan segera kami lakukan dengan prinsip optimalisasi fungsi, tanpa mengurangi hak-hak pedagang,” tegasnya.

Pramono menekankan bahwa revitalisasi pasar adalah agenda penting untuk menjaga denyut ekonomi rakyat.

“Pasar adalah jantung ekonomi warga. Kalau pasar sehat, bersih, dan nyaman, masyarakat akan kembali memilih belanja di pasar tradisional. Ini yang sedang kita kejar bersama-sama,” tandasnya.