Kelelahan Bukan Hanya Fisik, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 19 September 2025 | 08:30 WIB
Ilustrasi lelah (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi lelah (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Kelelahan kronis dalam dunia medis bukanlah sekadar rasa lelah biasa. Kelelahan adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perasaan lelah atau kekurangan energi secara keseluruhan. 

Melansir laman Halodoc, kelelahan secara medis bisa disebabkan karena penyakit tertentu ataupun pilihan gaya hidup, seperti kurang olahraga atau pola makan yang buruk.

Kelelahan bisa dikategorikan pada kondisi ringan sampai parah tergantung jenisnya. Informasi selengkapnya mengenai jenis kelelahan dan cara mengatasinya bisa dibaca di sini!

Apa Itu Kelelahan?

Kelelahan atau fatigue adalah kondisi ketika seseorang merasa sangat lelah, lesu, dan kekurangan energi. Berbeda dengan rasa lelah biasa setelah aktivitas fisik, fatigue bisa berlangsung lebih lama dan bahkan menjadi masalah berkepanjangan.

Dalam dunia medis, kelelahan sering dianggap sebagai gejala dari kondisi kesehatan tertentu. Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Jenis Kelelahan dan Penyebabnya 

Kelelahan adalah kondisi saat tubuh terasa letih dan kekurangan energi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kurang tidur hingga masalah kesehatan yang mendasarinya. Penting untuk mengenali jenis-jenis kelelahan agar dapat menemukan cara penanganan yang tepat.

Berikut adalah 5 jenis kelelahan yang umum terjadi:

1. Kelelahan Fisik

Kelelahan fisik terjadi akibat aktivitas fisik yang berlebihan atau kurangnya istirahat yang cukup. Kondisi ini membuat otot-otot tubuh terasa lemah, berat, dan sulit digerakkan.

Cara Mengatasi:

Istirahat yang cukup: Berikan waktu bagi tubuh untuk memulihkan diri setelah beraktivitas.

Latihan ringan: Lakukan peregangan atau olahraga ringan untuk melancarkan peredaran darah.

Nutrisi yang baik: Konsumsi makanan bergizi seimbang untuk memulihkan energi.

2. Kelelahan Mental

Kelelahan mental disebabkan oleh aktivitas otak yang berlebihan, seperti belajar, bekerja, atau memikirkan masalah yang berat. Kondisi ini dapat menyebabkan sulit berkonsentrasi, mudah lupa, dan merasa jenuh.

Cara Mengatasi:

Istirahat mental: Ambil jeda singkat setiap beberapa jam untuk menjernihkan pikiran.

Meditasi atau relaksasi: Latih pernapasan dalam atau teknik relaksasi lainnya untuk menenangkan pikiran.

Batasi penggunaan gadget: Kurangi paparan terhadap layar perangkat elektronik sebelum tidur.

3. Kelelahan Emosional

Kelelahan emosional muncul akibat stres berkepanjangan, tekanan emosional, atau terlibat dalam situasi yang menguras energi. Kondisi ini dapat memicu perasaan sedih, mudah marah, dan kehilangan motivasi.

Cara Mengatasi:

Ekspresikan emosi: Bicarakan perasaan dengan orang yang dipercaya atau tulis dalam jurnal.

Lakukan aktivitas yang menyenangkan: Luangkan waktu untuk hobi atau kegiatan yang membuat bahagia.

Cari dukungan profesional: Jika merasa sulit mengatasi sendiri, jangan ragu untuk mencari bantuan dari psikolog atau konselor.

4. Kelelahan Indra

Kelelahan indra terjadi akibat stimulasi berlebihan pada indra penglihatan, pendengaran, atau penciuman. Contohnya, terlalu lama berada di depan layar komputer, mendengarkan suara bising, atau mencium aroma yang menyengat.

Cara Mengatasi:

Batasi paparan: Kurangi waktu yang dihabiskan di depan layar atau di lingkungan yang bising.

Berikan waktu istirahat: Pejamkan mata sejenak, dengarkan musik yang menenangkan, atau hirup udara segar.

Gunakan pelindung: Kenakan kacamata anti-radiasi atau penutup telinga jika diperlukan.

5. Kelelahan Kronis

Kelelahan kronis adalah kondisi kelelahan parah yang berlangsung selama lebih dari 6 bulan dan tidak membaik dengan istirahat. Kondisi ini dapat disertai dengan gejala lain, seperti nyeri otot, sakit kepala, sulit tidur, dan gangguan konsentrasi.

Cara Mengatasi:

Konsultasi dengan dokter: Kelelahan kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor medis yang mendasarinya.

Terapi fisik: Latihan ringan yang terarah dapat membantu mengurangi nyeri otot dan meningkatkan energi.

Manajemen stres: Teknik relaksasi, meditasi, atau yoga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan kualitas hidup.

 

 

 

 

 

 

 

  

 

 

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: