Pramono Anung Kenang Kwik Kian Gie: Tak Pernah Lelah Perjuangkan Kepentingan Rakyat

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 30 Juli 2025 | 18:56 WIB
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com -  Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengenang mendiang Kwik Kian Gie sebagai sosok ekonom yang konsisten membela kepentingan rakyat. 

Semasa hidupnya, Kwik Kian Gie tidak pernah lelah menyuarakan kepentingan publik dalam setiap kebijakan yang ia kritik maupun dukung.

Pramono mendaku memiliki hubungan dekat dengan Kwik sejak akhir tahun 1997 hingga awal 1998, saat PDI sedang dalam masa transisi menjadi PDI Perjuangan (PDIP).

“Saya mengenal Pak Kwik dari tahun 1997 akhir ke 1998 awal, ketika masa-masa perjuangan PDI menjadi PDI Perjuangan. Saya dan Pak Kwik sama-sama berada di DPP setelah kongres tahun 2000. Sejak itu, interaksi kami sangat intens,” kata Pramono di Balai Kota, Rabu (20/7/2025).

Menurutnya cara pandang Kwik Kian Gie sebagai ekonom sangat berakar pada kepentingan rakyat. Ia melihat berbagai gagasan yang disampaikan selalu diarahkan untuk memberikan manfaat nyata kepada masyarakat.

“Pak Kwik adalah orang yang sangat gigih memperjuangkan rakyat. Karena orientasinya rakyat, pilihannya selalu lugas, tidak pakai basa-basi"

"Justru karena itu seringkali posisi beliau diametral dengan ekonom lain yang berbeda mazhab. Tapi itulah Pak Kwik, keberpihakannya pada rakyat sangat tinggi,” tambahnya. 

Lebih lanjut, ia menyinggung gaya komunikasi Kwik yang blak-blakan dan tanpa kompromi menjadi kekuatan moral tersendiri dalam dunia kebijakan publik.

“Pak Kwik itu selalu jelas. Kalau tidak setuju, ya tidak setuju. Tidak ditutupi. Tapi semua karena cintanya kepada rakyat,” ucap Pramono.

Saat ditanya soal komunikasi terakhir mereka, Pramono menyebut hubungan itu masih terjalin hingga beberapa bulan terakhir, termasuk dalam konteks internal partai.

“Saya dua-tiga bulan lalu masih berinteraksi, termasuk ketika membahas urusan internal PDI. Saya termasuk yang komunikasi dengan beliau itu tidak pernah putus,” tandasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: