5.914 Orang Keracunan Akibat MBG, BGN: 80 Persen karena SOP Tak Dipatuhi

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 26 September 2025 | 19:06 WIB
Anak makan menu MBG (Beritanasional/Oke Atmadja)
Anak makan menu MBG (Beritanasional/Oke Atmadja)

BeritaNasional.com - Badan Gizi Nasional (BGN) mencatat, terdapat 70 kasus dugaan keracunan akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga Kamis (25/9/2026). Dari jumlah itu, 5.914 orang terdampak mengalami gejala keracunan.

Wakil Kepala BGN Nanik S Deyang mengatakan, 80 persen kasus tersebut disebabkan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) yang tidak menjalankan standar operasional prosedur (SOP). 

Akibatnya, makanan yang diberikan kepada penerima manfaat tidak memenuhi standar gizi.

"Seperti yang sering dan sudah saya kemukakan di berbagai media bahwa kejadian belakangan 80 persen adalah karena SOP kami yang tidak dipatuhi, baik oleh mitra maupun oleh tim kami sendiri dari dalam," kata Nanik saat konferensi pers di Kantor BGN, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).

Ia menegaskan, BGN tidak akan lagi memberi toleransi kepada pihak mana pun yang melanggar SOP. Mitra yang terbukti melanggar berpotensi diputus kontraknya.

"Kami sekarang tidak akan menoleransi siapapun yang melanggar SOP kami," ujar Nanik.

Selain itu, Nanik meminta peran serta masyarakat dalam mengawasi jalannya program MBG. 

Untuk itu, BGN akan membuka layanan pengaduan bagi masyarakat yang menemukan kasus di lapangan.

"Mohon dibantu, tolong diawasi dapur kami, semua yang ada di manapun. Kami tidak ingin ada kejadian seperti ini lagi," ucap Nanik.

Dalam kesempatan itu, Nanik menegaskan bahwa seluruh kasus keracunan akibat MBG menjadi tanggung jawab BGN. Pihaknya berjanji akan melakukan perbaikan total agar kasus serupa tidak kembali terjadi.

"Jadi sekali lagi, pada anak-anak saya yang tercinta di seluruh Indonesia, dan juga para orang tua, saya mohon maaf atas nama BGN dan berjanji tidak akan lagi terjadi. Tidak akan terjadi lagi," katanya sambil menangis.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: