TNI AD Ubah Syarat Pendaftaran Prajurit soal Tinggi dan Umur, Ini Pertimbangannya

BeritaNasional.com - TNI Angkatan Darat (AD) memutuskan untuk mengubah syarat bagi pendaftaran Tamtama dan Bintara prajurit karier (PK). Perubahan ini salah satunya meliputi batas usia sampai tinggi badan.
Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menjelaskan perubahan ini telah melalui beberapa pertimbangan untuk persyaratan rekrutmen Bintara dan Tamtama TNI AD.
“Pertama, untuk memberikan kesempatan lebih luas kepada para pemuda terbaik Indonesia yang ingin bergabung dengan TNI AD,” kata Wahyu saat dikonfirmasi yang dikutip pada Minggu (28/9/2025).
Menurut dia, banyak calon yang sebenarnya memenuhi syarat lain. Namun, misalnya, terkendala hanya di faktor tinggi badan. Diketahui, syarat tinggi badan sebelumnya minimal 163 cm, kini berubah menjadi 158 cm.
“Dengan penyesuaian ini, TNI AD berharap bisa menjaring lebih banyak calon prajurit berkualitas dan berpotensi memajukan Angkatan Darat,” ujarnya.
Kedua, penambahan batas usia maksimal dari 22 menjadi 24 tahun merupakan penyesuaian atas ketentuan baru usia pensiun Bintara dan Tamtama yang naik dari 53 menjadi 55 tahun.
“Dengan demikian, peluang bagi pemuda yang sudah melewati usia 22 tahun, namun masih memiliki kemampuan dan motivasi, tetap terbuka untuk mengabdi melalui jalur rekrutmen TNI AD,” jelas Wahyu.
Selain itu perubahan ini, Wahyu menegaskan bahwa proses rekrutmen juga dilakukan secara terbuka dan transparan.
Hal ini penting untuk mengeliminasi kemungkinan adanya pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan situasi dalam proses rekrutmen prajurit TNI AD.
“Dengan langkah ini, kami berharap proses rekrutmen akan semakin inklusif dan mampu menghasilkan prajurit-prajurit terbaik yang siap mengabdi untuk bangsa dan negara,” tegasnya.
EKBIS | 2 hari yang lalu
Advertorial | 1 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 10 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu