KPK Telusuri Aliran Dana Nonbujeter Kasus Korupsi BJB, Bakal Periksa Istri RK?

BeritaNasional.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan terus menggali keterangan dan membuka kemungkinan memanggil beberapa saksi soal dugaan korupsi iklan Bank BJB. Tak terkecuali istri Ridwan Kamil (RK), Atalia Praratya.
"Saat ini penyidik masih fokus mendalami dan menganalisis keterangan-keterangan yang sudah disampaikan dari para saksi sebelumnya. Kita tunggu proses analisis dan penyidikan," kata Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih, Jakarta, Senin (29/9/2025).
Ia menegaskan, ada kebutuhan untuk memanggil saksi lainnya. Hal itu pasti akan dilakukan demi mendapatkan keterangan atau petunjuk yang dibutuhkan penyidik.
"Pemanggilan saksi akan dilakukan kepada pihak-pihak yang diduga mengetahui terkait konstruksi perkara," tegas Budi.
"Jika yang bersangkutan mengetahui dan memang keterangannya dibutuhkan penyidik, maka akan dilakukan pemanggilan. Karena pada prinsipnya keterangan yang disampaikan saksi akan membantu penyidik mengungkap perkara ini," tandasnya.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mendalami kasus dugaan korupsi pengadaan proyek iklan di Bank BJB dengan fokus utama pada penelusuran aliran dana yang berasal dari anggaran nonbujeter.
Juru Bicara (Jubir) KPK Budi Prasetyo mengungkapkan bahwa pemanggilan saksi, termasuk pemanggilan terhadap Lisa Mariana baru-baru ini, adalah bagian dari strategi KPK untuk melacak ke mana saja uang tersebut mengalir.
"Dalam perkara BJB, KPK memang fokus pada follow the money. Kami menelusuri terkait aliran-aliran uang yang berasal dari dana nonbujeter dari anggaran pengadaan proyek iklan di BJB. Itu didalami kepada pihak-pihak siapa saja dan untuk apa," ujar Budi di Gedung Merah Putih KPK pada Senin (29/9/2025).
Budi menjelaskan bahwa proses penyidikan juga melibatkan pemanggilan pihak-pihak yang diduga mengetahui terkait jual beli aset yang dananya diduga berasal dari dana nonbujeter hasil korupsi tersebut.
"Tentu, keterangan dari para pihak yang mengetahui informasi terkait jual beli aset ataupun aliran uang yang berasal dari dana non-bujeter ini sangat membantu penyidik untuk kemudian membuka lebih terang lagi terkait dengan konstruksi utuh perkaranya," jelasnya.
Menurut Budi, ini menunjukkan bahwa penyidikan tidak hanya berkutat pada pengondisian pengadaan iklan, tetapi juga melacak ke mana ujung aliran uang hasil dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 22 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 23 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu