Komdigi dan Indosat Latih ASN Muda Kuasai AI

BeritaNasional.com - Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Republik Indonesia melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia bekerja sama dengan Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat/IOH) menggelar pelatihan kecerdasan artifisial (AI) untuk ratusan Aparatur Sipil Negara (ASN) muda.
Mengusung tema “Next-Gen ASN: Leading with AI”, inisiatif ini bertujuan membekali ASN dengan keterampilan strategis dan praktis dalam mempercepat reformasi sektor pelayanan publik berbasis teknologi.
Boni Pudjianto, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Komdigi, menyatakan, “Di era perkembangan teknologi saat ini, kecakapan digital bukan lagi opsi, melainkan keharusan. Dalam mengakselerasi reformasi sektor pelayanan publik, aspek utama yang perlu diperkuat adalah sumber daya manusianya. Karena itu, kami menggandeng para ahli seperti Indosat untuk membekali ASN dengan kompetensi teknologi terkini,” dikutip dalam keterangannya, Kamis (2/10/2025).
Senada, Alfreno Kautsar Ramadhan, Staf Khusus Menteri Komdigi, menegaskan pentingnya peran ASN muda sebagai bagian dari pemerintahan, kita punya peran yang sangat penting.
"Kita harus bisa beradaptasi, berinovasi, dan bahkan menjadi yang terdepan dalam memanfaatkan teknologi ini. Dan disinilah peran kita, para ASN muda, sangat dibutuhkan. Kita adalah generasi yang akan memimpin birokrasi di era digital,” sambungnya.
Penguasaan AI dan Big Data sejalan dengan arah pembangunan nasional yang tertuang dalam UU No. 59/2024 tentang RPJPN 2025–2045.
Transformasi digital pemerintahan, termasuk penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), menempatkan AI dan Big Data sebagai pilar utama menuju smart government.
Penerapan teknologi ini mencakup perumusan strategi, pengukuran kinerja berbasis Indikator Kinerja Utama (IKU), hingga compliance check terhadap standar pelayanan publik.
Tren global juga menegaskan urgensi penguasaan AI. Survei PwC (2024) menunjukkan bahwa 76% pekerja di Indonesia percaya generative AI akan meningkatkan efisiensi kerja dalam 12 bulan ke depan, dan lebih dari 50% melihatnya sebagai peluang memperoleh keterampilan baru. Data ini menegaskan pentingnya pengembangan kompetensi ASN agar semakin adaptif dalam menghadirkan layanan publik yang cepat, transparan, dan berkualitas.
Reski Damayanti, Chief Legal and Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison, menyatakan dukungan penuh perusahaan terhadap program ini.
“Indosat Ooredoo Hutchison mendukung penuh inisiatif Komdigi dalam membekali ASN dengan kecakapan AI. Kesiapan aparatur negara dalam memanfaatkan teknologi ini akan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam peta transformasi digital global,” terangnya.
Pelatihan ini mencakup materi pengenalan konsep dasar AI, panduan prompt engineering, hingga strategi meningkatkan produktivitas kerja.
Modul disampaikan langsung oleh pakar dari mitra global Indosat, seperti Google dan McKinsey, dengan penekanan pada etika dan tata kelola AI untuk mendukung akuntabilitas dan transparansi pemerintahan.
“Sebagai bagian dari tujuan besar memberdayakan Indonesia, Indosat Ooredoo Hutchison siap menjadi mitra pemerintah dalam menyiapkan ASN unggul dan siap AI, demi pelayanan publik yang adaptif dan berkualitas,” tandas Reski.
Pelatihan ini menjadi langkah strategis dalam menyiapkan ASN yang kompeten, adaptif, dan siap menghadapi era digital. Dengan kolaborasi antara Komdigi dan Indosat, Indonesia semakin dekat menuju pemerintahan berbasis teknologi yang efisien dan inovatif.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 7 jam yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 9 jam yang lalu