Jaga Ketahanan Pangan Jakarta, Dharma Jaya Tambah Cold Storage dan Kontrak Farming

BeritaNasional.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menegaskan peran penting BUMD dalam menjaga stabilitas dan ketahanan pangan Ibu Kota.
Salah satu BUMD yang menjadi tumpuan adalah Perumda Dharma Jaya yang kini tengah memerkuat sistem logistik pangan melalui pembangunan cold storage dan kerja sama kemitraan dengan daerah lain.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Hasudungan A Sibalok mengatakan Dharma Jaya bukan sekadar distributor pangan, melainkan mitra strategis pemerintah daerah dalam memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan kualitas pangan bagi warga Jakarta.
“Peran Perumda Dharma Jaya dalam penguatan ketahanan pangan di DKI Jakarta sangat penting. Dharma Jaya itu ibarat saudara kandung dari DKPKP,” kata Hasudungan di Balai Kota, dikutip Senin (6/10/2025).
Hasudungan menjelaskan, Jakarta memiliki ketergantungan tinggi terhadap pasokan pangan dari luar daerah.
Berdasarkan data KPKP, hanya 2% kebutuhan pangan Jakarta dipenuhi dari sumber daya lokal, sementara 98% sisanya didatangkan dari luar provinsi.
Untuk mengantisipasi kerentanan pasokan, Dharma Jaya tengah menyiapkan pembangunan cold storage berskala besar.
Gudang berpendingin itu akan dibangun di sejumlah titik, antara lain di Cakung dengan kapasitas 1.000 ton dan di Pulogadung berkapasitas 2.000 ton.
Selain itu, Dharma Jaya juga memerkuat pasokan dengan menerapkan skema kontrak farming bersama pemerintah daerah lain seperti Lampung, Nusa Tenggara Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Pola ini memungkinkan peternak di daerah penghasil untuk memasok kebutuhan hewan dan daging segar ke Jakarta secara berkelanjutan.
Hasudungan menambahkan, Dharma Jaya juga memiliki peran penting dalam pemenuhan gizi masyarakat, termasuk penyediaan ikan sebagai sumber protein yang dinilai efektif menekan angka stunting.
"Ikan merupakan produk pangan yang zat gizinya tinggi, kaya protein, dan mengandung asam amino yang baik untuk perkembangan otak,” ujarnya.
Distribusi pangan Dharma Jaya kini juga diperluas melalui Meat Shop di sejumlah titik seperti Cakung dan Mampang, serta armada pangan keliling. Produk segar turut dijajakan di kantor wali kota, kecamatan, hingga kelurahan.
“Yang tidak kalah penting adalah keamanan dan kehalalan produk pangan. Semua produk Dharma Jaya wajib tersertifikasi halal,” tegasnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Utama Perumda Dharma Jaya Raditya Endra Budiman menegaskan pihaknya tengah memperkuat bisnis rantai dingin (cold chain integration business) sebagai bagian dari transformasi ketahanan pangan Jakarta.
Menurutnya, langkah ini tak hanya menjamin stabilitas pasokan, tetapi juga meningkatkan efisiensi distribusi daging dan produk olahan.
“Untuk memastikan stok aman, kami membangun cold storage berkapasitas 5.000 ton. Jika sesuai rencana, fasilitas ini akan beroperasi tahun depan,” ujar Raditya.
Dengan kapasitas tersebut, Dharma Jaya dapat menampung stok daging lebih besar, memperpanjang umur simpan produk, serta menekan potensi kelangkaan dan fluktuasi harga pangan di pasar.
Raditya optimistis, penguatan infrastruktur rantai dingin akan menegaskan posisi Dharma Jaya sebagai benteng utama ketahanan pangan di Jakarta.
“Kami ingin memastikan bahwa Dharma Jaya hadir bukan hanya sebagai penyalur, tetapi sebagai penopang utama ketahanan pangan di Ibu Kota,” tandasnya.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu