Tinggalkan Arsenal demi Jadi Starter, Jakub Kiwior: Porto Bukan Langkah Mundur

Oleh: Tarmizi Hamdi
Jumat, 10 Oktober 2025 | 10:30 WIB
Jakub Kiwior saat berseragam Arsenal. (Foto/Instagram Jakub Kiwior)
Jakub Kiwior saat berseragam Arsenal. (Foto/Instagram Jakub Kiwior)

BeritaNasional.com - Bek asal Polandia Jakub Kiwior secara tegas membantah rumor yang menyebut dirinya tidak diinginkan di Arsenal.

Kiwior menegaskan bahwa kepindahannya ke FC Porto merupakan keputusan pribadinya sendiri yang didorong oleh ambisi untuk mendapatkan waktu bermain reguler.

Kiwior, yang pindah ke Porto dengan status pinjaman hingga 2026 dan kewajiban beli senilai €17 juta, mengatakan bahwa pelatih Arsenal, Mikel Arteta, justru berharap ia bertahan di London utara.

"Saya tertawa mendengar kabar bahwa saya tidak diinginkan di Arsenal, mereka hanya tidak ingin saya pergi," ujar Kiwior yang dikutip dari TVP Sport pada Jumat (10/10/2025).

Ia menambahkan bahwa keputusannya adalah untuk mencari tempat di mana ia bisa menjadi pemain starter secara konsisten.

"Saya menjelaskannya kepada pelatih dan dia memahami aspirasi saya, berterima kasih atas sikap saya. Saya tidak pernah merasa tidak diinginkan di Arsenal, dan saya juga tidak punya alasan untuk merasa ditindas," tegas Kiwior.

"Keputusan untuk pergi sepenuhnya milik saya. Saya ingin menjadi starter, tetapi dengan Gabriel dan Saliba di depan saya, peluangnya kecil," tambahnya.

Porto Bukan Degradasi

Kiwior yang bergabung dengan Arsenal dari Spezia pada Januari 2023, kini telah menjadi pemain inti di lini pertahanan Porto di bawah asuhan Francesco Farioli. Ia menepis anggapan bahwa kepindahannya adalah kemunduran karier.

"Saya rasa saya tidak mundur selangkah pun. FC Porto punya banyak kesamaan dengan Arsenal. Mereka klub-klub hebat, dengan aspirasi besar, penggemar yang fantastis, dan sejarah," katanya.

Ia mengaku baru menyadari betapa besarnya Porto setelah tiba di Portugal.

"Berawal dari Arsenal, mungkin tidak ada efek 'wow' yang besar, tetapi ketika kami mengunjungi museum, bertemu legenda klub, dan menonton film-film dari masa lalu, saya menyadari bahwa saya datang ke klub yang sangat besar dengan tradisi yang sangat kuat," tuturnya.

Dikejar Mati-matian oleh Porto

Pemain berusia 25 tahun itu memuji kegigihan Porto dalam merekrutnya, yang menjadi faktor penentu kepindahannya.

"Mereka menghubungi saya setiap hari, mereka berjuang sekuat tenaga, saya melihat mereka peduli. Mereka tidak menyerah dan tidak patah semangat, meskipun Arsenal sering menolak," jelasnya. “Mereka mengejar tujuan mereka dan mencapainya.”

Kiwior juga menyoroti kelancaran transisi ke kehidupan di Portugal, termasuk kemitraan yang ia bangun dengan rekan senegaranya, Jan Bednarek, yang telah tampil solid di kompetisi domestik maupun Eropa.

"Di Arsenal, saya dihormati, tetapi di sini saya merasa dipercaya. Saya ingin bermain, membuktikan diri, dan saya rasa saya telah menemukan tempat yang tepat untuk melakukannya," tandasnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: