Bos FIFA Dorong Sepak Bola Global Berpikir Terbuka, Piala Dunia Tak Harus Selalu Musim Panas

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 10 Oktober 2025 | 09:30 WIB
Presiden FIFA Gianni Infantino usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. (Foto/BPMI)
Presiden FIFA Gianni Infantino usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto. (Foto/BPMI)

BeritaNasional.com - Presiden FIFA Gianni Infantino menilai sudah saatnya dunia sepak bola bersikap lebih terbuka dalam menentukan jadwal penyelenggaraan turnamen-turnamen akbar.

Menurut dia, acara olahraga global, khususnya Piala Dunia, tidak seharusnya terikat pada tradisi musim panas di belahan bumi utara saja.

Saat berbicara dalam Sidang Umum Klub-Klub Sepak Bola Eropa di Roma, Infantino mengusulkan agar tanggal turnamen bisa lebih fleksibel untuk mengakomodasi kondisi iklim global.

"Jika kita ingin bermain pada waktu yang sama di seluruh dunia, maka kita bisa bermain pada Maret atau Oktober, karena pada Desember tidak semua wilayah bisa bermain, dan pada Juli juga ada bagian dunia yang tidak memungkinkan,” kata Infantino yang dikutip dari Antaranews pada Jumat (10/10/2025).

Qatar 2022 Jadi Titik Balik

Infantino menyoroti Piala Dunia 2022 di Qatar, yang merupakan yang pertama kali digelar di luar jadwal musim panas, dipindahkan ke bulan November dan Desember untuk menghindari panas ekstrem di Teluk.

Meski sempat memicu perdebatan karena mengganggu jadwal liga-liga Eropa di tengah musim, pergeseran jadwal tersebut dinilai tidak menimbulkan gangguan jangka panjang. Bahkan, turnamen itu menghasilkan pemain yang tampil lebih segar.

Dengan Arab Saudi yang terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2034, turnamen diperkirakan tidak akan kembali ke jadwal tradisional.

Piala Dunia 2034 diprediksi akan digelar pada musim dingin, bahkan mungkin baru berlangsung pada awal 2035 untuk menghindari bulan suci Ramadan yang jatuh pada November dan Desember 2034.

Kalender Sepak Bola Perlu Dioptimalkan

Perdebatan mengenai penentuan waktu dan lokasi turnamen elite semakin menguat, dengan Piala Dunia Antarklub di Amerika Serikat pada musim panas ini menjadi contoh terbaru betapa sulitnya menyusun jadwal dalam kalender global.

"Bahkan bermain di beberapa negara Eropa pada Juli sangat panas," tutur Infantino.

Ia menambahkan bahwa perlu ada pemikiran ulang mengenai bulan terbaik untuk bermain sepak bola.

“Mungkin ada cara untuk mengoptimalkan kalender, dan kami sedang membahasnya. Kita hanya perlu berpikiran terbuka,” tegas Infantino.

Infantino menyatakan bahwa FIFA terus membahas detail penyelenggaraan turnamen secara berkelanjutan dengan berbagai pihak. “Kami sudah membahasnya dengan semua orang, sepanjang waktu. Ini bukan hanya tentang satu Piala Dunia, melainkan refleksi umum,” ujarnya.

Komentar ini muncul di tengah penetapan Kalender Pertandingan Internasional hingga 2030, yang sempat memicu keluhan dari sejumlah liga utama dan asosiasi pemain FIFPro Europe.

Mereka menuding FIFA menyalahgunakan posisi dengan menjadwalkan Piala Dunia Antarklub pada Juni dan Juli, yang dianggap merusak awal musim liga domestik Eropa.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: