Menkeu Luncurkan 'Lapor Pak Purbaya' untuk Keluhan Pajak dan Bea Cukai, Catat Nomornya!

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 15 Oktober 2025 | 20:15 WIB
Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa meluncurkan layanan 'Lapor Pak Purbaya' untuk keluhan pajak dan bea cukai. (Foto/@menkeuri)
Menkeu RI Purbaya Yudhi Sadewa meluncurkan layanan 'Lapor Pak Purbaya' untuk keluhan pajak dan bea cukai. (Foto/@menkeuri)

BeritaNasional.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa meluncurkan layanan pengaduan publik 'Lapor Pak Purbaya' untuk menampung keluhan masyarakat seputar pajak dan bea cukai. Masyarakat yang punya keluhan bisa langsung mengirimkan pesan singkat WhatsApp ke nomor 082240406600.

"Kan sebelumnya saya janji nih, komplain masalah bea cukai, dan khusus bea cukai dan pajak ya, bisa 'Lapor Pak Purbaya', nomornya ini, 082240406600. Ini buat publik yang punya keluhan terhadap masalah pajak atau pegawai pajak, atau pegawai bea cukai yang menurut mereka ngaco, atau masalah pajak apa pun, dan bea cukai," kata Purbaya kepada media di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Purbaya menjelaskan, nomor aduan tersebut sudah aktif mulai hari ini dan dapat diakses masyarakat melalui WhatsApp. Kemudian, tim khusus dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga telah disiapkan untuk menerima laporan masyarakat.

Namun, Menkeu menerangkan bahwa pesan yang masuk tidak akan langsung mendapat responsm, karena laporan yang masuk akan dikumpulkan dan disortir terlebih dahulu untuk menentukan mana saja yang dapat ditindaklanjuti.

"Tentu pasti dia (laporan) akan divalidasi dulu kan, bener enggak nih? Atau cuma nyapein-nyapein (bikin capek) saya aja, komplain sana, komplain sini, tahu-tahu enggak ada (masalah)," terangnya.

Melalui layanan ini, Purbaya berharap kepercayaan publik terhadap layanan pajak dan bea cukai bisa semakin meningkat. Layanan itu juga menjadi komitmennya untuk memastikan proses pengaduan berjalan transparan, adil, dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Kita akan validasi dulu. Begitu divalidasi, oke, kita akan follow up. Jadi harusnya semaksimal mungkin kita follow up sampai enggak ada lagi yang ngeluh," jelas Purbaya.

Sumber: Antarasinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: