Prabowo: Program Desa Nelayan Akan Berdayakan 2 Juta Nelayan hingga 2026

Oleh: Lydia Fransisca
Kamis, 16 Oktober 2025 | 07:04 WIB
Presiden Prabowo (Foto/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo (Foto/Sekretariat Presiden)

BeritaNasional.com - Pemerintah Indonesia meluncurkan Program Desa Nelayan sebagai upaya memperkuat sektor kelautan dan perikanan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir. 

Program ini menjadi salah satu agenda prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk menghadirkan solusi nyata bagi pemberdayaan komunitas nelayan di seluruh Tanah Air.

Presiden Prabowo menilai selama delapan dekade kemerdekaan, Indonesia belum memiliki program yang benar-benar efektif untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.

“Dalam 80 tahun sejarah Indonesia, belum ada program yang benar-benar efektif untuk memberdayakan komunitas nelayan kami. Dan inilah yang sedang kami coba lakukan,” kata Prabowo dalam Forbes Global CEO Conference 2025 di Hotel The St. Regis, Jakarta, Rabu (15/10/2025).

Kepala Negara menjelaskan, program Desa Nelayan dimulai dari proyek percontohan yang digagas Kementerian Kelautan dan Perikanan. 

Model yang dikembangkan, yakni Fishing Village Project, mereorganisasi sekitar 2.000 nelayan di satu desa dan melengkapinya dengan infrastruktur pendukung.

Pemerintah pun membangun dermaga sederhana, pabrik es, cold storage, panel surya, klinik bersih, serta sekolah layak bagi keluarga nelayan. Fasilitas tersebut terbukti meningkatkan kesejahteraan nelayan secara signifikan.

“Dan kami menemukan dari kesaksian mereka, setelah satu setengah hingga dua tahun, pendapatan mereka meningkat hingga 100 persen. Itu luar biasa," ujar Prabowo. 

"Saya sendiri sangat terkejut. Saya pikir mungkin 40 persen, 50 persen tapi ternyata meningkat 100 persen dan semua itu hanya karena hal-hal dasar seperti es, dan tentu saja fasilitas untuk pelelangan ikan,” tambah dia.

Dengan tersedianya fasilitas pelelangan dan penyimpanan dingin, nelayan kini dapat menjual ikan segar langsung dengan harga lebih baik.

Tahun 2025, pemerintah telah membangun 65 desa nelayan, dan menargetkan hingga akhir 2026 mencapai 1.000 desa nelayan di seluruh Indonesia.

"Seribu desa berarti akan memberdayakan dua juta nelayan. Dengan istri dan dua anak, itu berarti delapan juta warga Indonesia yang kehidupannya meningkat,” ucap Presiden.

Program ini juga terintegrasi dengan jaringan koperasi desa, yang kini berjumlah lebih dari 81.000 koperasi. 

Masing-masing koperasi memiliki gudang, cold storage, minimarket, apotek, klinik, dan pembiayaan dua truk distribusi untuk memperlancar rantai pasok hasil laut ke pasar.

Prabowo menilai keberhasilan program ini bukan hanya meningkatkan kesejahteraan pesisir, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Saya pikir ini akan menjadi waktu yang menarik bagi Indonesia. Saya bersemangat karena saya melihat mimpi dan konsep ini sedang menjadi kenyataan saat kita duduk di sini hari ini,” tandasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: