Ini Kata Erick Thohir setelah Patrick Kluivert Dipecat sebagai Pelatih Timnas Indonesia

Oleh: Tarmizi Hamdi
Kamis, 16 Oktober 2025 | 13:55 WIB
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (BeritaNasional/Harits)
Ketua Umum PSSI Erick Thohir. (BeritaNasional/Harits)

BeritaNasional.com - Teka-teki mengenai nasib Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala Tim Nasional (Timnas) Indonesia terjawab. 

Ketua Umum PSSI sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir secara resmi mengumumkan pengakhiran kerja sama dengan Patrick Kluivert dan tim kepelatihan.

Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Erick Thohir melalui unggahan di akun Instagram pribadinya pada Kamis (16/10/2025). Keputusan ini diambil secara kesepakatan bersama (mutual termination).

"Terima kasih atas kontribusi yang sudah diberikan Coach Patrick Kluivert dan Tim Kepelatihan selama hampir 12 bulan untuk PSSI & Timnas Indonesia. Dengan penuh rasa hormat, PSSI dan Coach Patrick & Tim Kepelatihan sepakat untuk mengakhiri kerja sama ini," tulis Erick Thohir.

Meskipun harus berpisah, Erick Thohir menyampaikan apresiasi tinggi atas perjuangan yang telah ditorehkan Kluivert dan jajarannya. 

Selama kepemimpinannya, Timnas Indonesia berhasil mencetak sejarah dengan melaju hingga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Erick Thohir juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan timnas.

"Terima kasih sudah menjadi bagian dari perjalanan Timnas Indonesia dan berjuang bersama untuk Merah Putih. Terima kasih juga untuk seluruh suporter, pemain beserta keluarga dan ofisial yang sudah berjuang dan memberikan dukungan untuk Timnas Indonesia yang bisa melaju hingga Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang merupakan sejarah dalam dunia sepak bola Indonesia," tambahnya.

Pascapemutusan kontrak ini, PSSI berjanji segera melakukan evaluasi menyeluruh dan menentukan pelatih baru yang sesuai dengan target ambisius masa depan.

Dalam unggahannya, Erick Thohir menetapkan tiga target utama bagi Timnas Indonesia berikutnya:

1. Mampu menembus ranking 100 besar FIFA.

2. Meraih hasil optimal di Piala Asia 2027.

3. Berjuang untuk lolos ke Piala Dunia 2030.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: