Sejumlah Politisi Pindah ke PSI, Ketua Harian Sebut Partai Perlu Berbenah

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 16 Oktober 2025 | 17:00 WIB
Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali menyebut partai perlu berbenah menyusul sejumlah kader partai lain yang pindah ke PSI. (Foto/psi.id)
Ketua Harian DPP PSI Ahmad Ali menyebut partai perlu berbenah menyusul sejumlah kader partai lain yang pindah ke PSI. (Foto/psi.id)

BeritaNasional.com - Ketua Harian Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Ahmad Ali meminta partai yang ditinggalkan kadernya pindah ke PSI untuk melakukan introspeksi. Menurutnya, politik dinamis dan setiap orang memiliki hak untuk menentukan arah perjuangannya sendiri.

"Gini, politik itu selalu dinamis. Selalu dinamis, jadi saya tidak sepakat kalau ada tokoh politik merasa bahwa ditikamlah, diculik lah pasukannya untuk pindah partai, dibajaklah. Karena proses politik itu dinamis. Orang berpolitik itu mencari kenyamanan dirinya," ujar Ali kepada wartawan, Kamis (16/10/2025).

Hal ini disampaikan Ali menanggapi kabar kader Nasdem lain yang bakal pindah ke PSI, yakni Bendahara Umum Nasdem Ahmad Sahroni lantaran bertemu dengan Wakil Ketua Umum PSI Ronald Sinaga. Meskipun, ia membantah bahwa Sahroni tidak pindah ke PSI.

"Oh tidak, saya pastikan tidak. Sahroni itu tidak bergabung di partai PSI itu saya pastikan. Sahroni saya pastikan tidak bergabung di partai PSI. Itu clear," ujarnya.

Namun, Ali berpandangan bahwa partai politik yang ditinggalkan kadernya perlu berbenah. Partai tersebut perlu mencari tahu kenapa banyak ditinggalkan kader sendiri.

"Harusnya partai-partai politik yang ditinggalkan kadernya itu menyegerakan introspeksi diri. Apa yang salah di partai saya? Kenapa kemudian banyak yang hijrah?,” ujarnya.

Ali menilai keputusan seseorang pindah partai karena punya hitungan politik sendiri. Ia sendiri mengaku pindah ke PSI karena kenyamanan.

"Semua orang ini kan punya kalkulasi politik, hitungan-hitungan politik. Jadi bagi saya, untuk menentukan satu sikap itu adalah soal kenyamanan," ungkap mantan Wakil Ketua Umum Partai Nasdem ini. 
 sinpo

Editor: Kiswondari
Komentar: