Wamenkeu: APBN Jadi Instrumen Kunci Dukung Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi

BeritaNasional.com - Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara menegaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memiliki peran strategis sebagai instrumen untuk mencapai tujuan nasional dan menopang pertumbuhan ekonomi, termasuk dalam mendukung terciptanya iklim investasi yang kondusif.
“Kementerian Keuangan itu mengerjakan APBN, mengelola APBN. APBN-nya kita kelola sebagai alat untuk mendapatkan tujuan nasional. APBN yang kita kelola harus cukup fleksibel untuk menjalankan Asta Cita, delapan program prioritas Presiden, antara lain ketahanan pangan, ketahanan energi, MBG (Makan Bergizi Gratis), pendidikan, kesehatan, UMKM, pertahanan semesta, dan percepatan investasi,” kata Suahasil dikutip, Kamis (16/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa pada tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Kementerian Keuangan melakukan berbagai langkah untuk memastikan pelaksanaan program prioritas berjalan efektif.
Salah satunya melalui refocusing anggaran untuk mendukung pelaksanaan sejumlah program baru seperti Makan Bergizi Gratis, Sekolah Rakyat, serta Koperasi Desa Merah Putih.
Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan lebih dari Rp400 triliun untuk pembangunan infrastruktur, mencakup proyek konektivitas, cetak sawah, perhubungan, perikanan, dan kampung nelayan.
“Tugas APBN adalah menyukseskan investasi infrastruktur. Kita yakin bahwa dengan infrastruktur yang lebih baik akan menjadi landasan untuk pertumbuhan ekonomi. Kalau pertumbuhan ekonominya, kegiatan ekonominya bisa dimunculkan, ini yang akan menjadi sumber investasi,” ujar Suahasil.
Lebih lanjut, Suahasil memaparkan bahwa sekitar 86 persen aktivitas ekonomi nasional berasal dari dunia usaha dan masyarakat, sedangkan 14 persen sisanya bersumber dari APBN. Karena itu, peran APBN diarahkan untuk memaksimalkan potensi sektor swasta dan masyarakat melalui penempatan anggaran di titik-titik strategis yang mendukung delapan program prioritas nasional.
Suahasil menegaskan pentingnya menciptakan iklim investasi yang sehat dan berkelanjutan. Menurutnya, hal tersebut dapat dicapai melalui kepastian hukum, reformasi struktural, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pembangunan infrastruktur.
“Ini kita lakukan semua dengan otoritas-otoritas terkait untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif untuk dunia usaha, masyarakat mau bekerja di perekonomian kita, menciptakan kegiatan ekonomi dan nanti ujungnya kontribusi pajak. Kita kembalikan lagi ke dalam bentuk infrastruktur, logistik, SDM, pendidikan, kesehatan dan kegiatan-kegiatan lainnya,” tukasnya.
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 13 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu