Utang KCIC, Luhut Sebut Presiden Segera Terbitkan Keppres

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 17 Oktober 2025 | 06:00 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Luhut Binsar Pandjaitan. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan tidak ada yang meminta APBN atau restrukturisasi. Ia sudah berbicara dengan China karena sejak awal mengerjakannnya.

Pernyataan ini disampaikan Luhut terkait penyelesaian utang proyek PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) yang disebut akan ada Keputusan Presiden (Keppres).

“Kita tinggal tunggu Keppres saja,” ujarnya. 

Luhut yang ditemui usai kegiatan 1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8% Economic Growth di Jakarta, Kamis (16/10/2025) menerangkan Presiden Prabowo akan membentuk tim yang membahas strategi pembayaran utang KCIC. Ia juga berkoordinasi dengan Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Rosan Roeslani dan sepakat penyelesaian utang proyek ini perlu ditangani bersama.

Penyelesaian utang KCIC akan menggunakan skema restrukturisasi, meski belum memastikan sumber dana pembayaran utang. Dia pun terbuka dengan opsi membayar utang dengan dividen BUMN.

Namun, Luhut memastikan pelunasan utang KCIC tidak membutuhkan bantuan tambalan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Tidak ada yang pernah meminta APBN. Restrukturisasi. Saya sudah bicara dengan China karena saya dari awal mengerjakan itu,” ujar Luhut.

Ia pun mengingatkan bahwa transportasi publik tidak didesain untuk mencari keuntungan. Transportasi umum, kata dia, selalu membutuhkan subsidi pemerintah.

Sebelumnya, CEO Danantara Indonesia Rosan Roeslani mengatakan proses penyelesaian masih dalam tahap evaluasi internal dan belum dilakukan komunikasi formal dengan pihak manapun, termasuk Kementerian Keuangan. (Antara)

 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: